Tribun Wiki

Sosok Ustaz Abu Bakar Baasyir yang Beberapa Kali Ditahan Pemerintah Atas Tuduhan Terorisme

Ustaz Abu Bakar Baasyir kini kembali jadi sorotan setelah dirinya menyatakan dukungan pada Anies Baswedan

Editor: Array A Argus
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019). Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan karena usia yang sudah tua dan dalam keadaan sakit serta memerlukan perawatan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Ustaz Abu Bakar Baasyir kembali menjadi sorotan.

Pasalnya, Ustaz Abu Bakar Baasyir menyatakan diri mendukung calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.

Dukungan Abu Bakar Baasyir itu pun menuai beragam respon, khususnya dari kalangan politisi, hingga tokoh pemimpin organisasi Islam. 

Baca juga: Sosok Bharada Andika, Anggota Brimob yang Gugur saat Ikuti Tradisi Penyambutan Bintara dan Tamtama

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bahkan terang-terangan mengatakan, bahwa sebaiknya masyarakat jangan memilih calon presiden yang didukung Ustaz Abu Bakar Baasyir.

Tak pelak, statemen ini pun membuat 'gerah' Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin).

Lantas, seperti apa sosok Ustaz Abu Bakar Baasyir ini hingga begitu mendapat atensi dari beragam tokoh politik dan tokoh pemimpin organisasi Islam di Tanah Air? Berikut ulasannya.

Baca juga: Sosok Bripda AN Diperiksa Terindikasi LGBT:Lulusan Tahun 2022 dan Ngaku Pernah Jadi Korban Pelecehan

Sosok Ustaz Abu Bakar Baasyir

Ustaz Abu Bakar Baasyir bin Abubakar Abud lebih dikenal dengan panggilan Ustaz Abu.

Abu Bakar Baasyir lahir di Jombang, 17 Agustus 1938.

Pada Senin (9/8/2010) pagi silam, Abu Bakar Baasyir ditangkap polisi.

Ia diduga terkait dengan aksi terorisme di Indonesia.

Baca juga: SOSOK Abang Adik Pelaku Carok Tewaskan 4 Orang, Dikenal Jagoan Kampung, Belajar Silat di Kalimantan

Dilansir dari Kompas.com, Ustaz Abu Bakar Baasyir pernah menjadi siswa Pondok Pesantren Gontor, Jombang, Jawa Timur, lulus 1959 dan merupakan alumnus Fakultas Dakwah Universitas Al-Irsyad, Solo, Jawa Tengah, lulus tahun 1963.

Ustaz Abu pernah menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Solo dan menjabat Sekretaris Pemuda Al-Irsyad Solo.

Pada tahun 1961, ia terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam.

Sekembalinya ke Indonesia dari Malaysia, Baasyir menjadi Ketua Organisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), tahun 2002.

Baasyir mendirikan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, pada 10 Maret 1972.

Baca juga: Sosok Guru SMP Palmerah Tabrak 3 Murid Gegara Tak Mahir Nyetir, Satu Diantaranya Alami Rahim Rusak

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved