Tribun Wiki
Sosok Buya Syakur, Ulama Kharismatik Indramayu yang Dikabarkan Meninggal Dunia
Buya Syakur, ulama kharismatik Indramayu dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon
Ia menimba ilmu di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
Dilansir dari berbagai sumber, Buya Syakur menyelesaikan pendidikannya di Pesantren Babakan Ciwaringin itu pada tahun 1971.
Pengalamannya belajar di pesantren membuatnya mahir berbahasa Arab.
Tak ayal, Buya Syakur pun melanjutkan pendidikannya hingga ke beberapa negara di Timur Tengah.
Seperti Kairo, Mesir, Libya, Irak Suriah hingga beberapa negara lainnya di Afrika.
Baca juga: Profil Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Kini Berpulang
Karena kemahirannya berbahasa Arab, Buya Syakur juga telah berkontribusi menerjemahkan kitab-kitab bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia.
Selain menimba ilmu di negara timur, bahkan Buya Syakur juga pernah menimba ilmu di negara Eropa.
Berikut rejam jejak pendidikannya
Lulusan Sarjana di Kairo, Mesir dengan skripsi “Kritik Sastra Objektif Terhadap Karya Novel-Novel Yusuf As-Siba’i (Novelis Mesir)".
Saat menjadi mahasiswa di Kairo, Buya Syakur pernah diangkat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.
Setelah lulus Sarjana, Buya Syakur menyelesaikan pendidikan Ilmu Al Quran di Libya, Afrika Utara pada 1977.
Baca juga: Profil La Ode Barhim, Jenderal Bintang Dua Caleg Gerindra Dikabarkan Meninggal Dunia
Kemudian ia juga menyelesaika pendidikan sastra Arab pada 1979.
Lalu, menyelesaikan pendidikan magisternya dalam bidang sastra linguistik di Tunisia, Afrika Utara.
Bahkan setelah lulus, ia juga sempat diangkat sebagai staf ahli di Kedutaan Besar Tunisia.
Tak berhenti di sana, Buya Syakur melanjutkan pendidikan doktoralnya di Oxford, Inggris dan lulus pada 1985.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Buya-Syakur.jpg)