PSDS Deli Serdang

Berulang Kali Kebobolan, Rafly Mahreza Masih Jadi Kiper Utama PSDS Deli Serdang

Nama Rafly Mahreza masih menjadi satu-satunya nama penjaga gawang yang saat ini mendapat kepercayaan penuh dari pelatih.s

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN
Penjaga gawang PSDS Deli Serdang, Rafly Mahreza (baju merah) berjalan bersama pemain lainnya untuk memasuki lapangan Stadion Baharoeddin Siregar pada saat laga menghadapi PSPS Riau Selasa, (16/1/2024).  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Dibalik cerita kekalahan-kekalahan PSDS Deli Serdang satu nama pemain kini menjadi sorotan.

Nama Rafly Mahreza masih menjadi satu-satunya nama penjaga gawang yang saat ini mendapat kepercayaan penuh dari pelatih.

Dari seluruh laga yang telah dijalani hampir seluruh pertandingan diikuti oleh Rafly. 

Menjadi momen yang jarang nama Alexander, M Fahri dan Pualam Bahari diturunkan pada pertandingan.

Bahkan Pualam Bahari disebut-sebut jarang dimasukkan dalam susunan line up.

Mantan penjaga gawang Timnas U-15 itu sering duduk dibangku penonton. 

Ketika keluar kota ia kerap kali bahkan tak dibawa.

Terkait hal ini Pelatih PSDS, Zefrizal memberi penjelasan mengapa nama Rafly Mahreza selalu yang diturunkannya.

Disebut untuk penjaga gawang ia selalu berdiskusi dengan pelatih penjaga gawang, Muhammad Halim. 

"Coach Halim itukan tau siapa yang bisa diturunkan untuk pertandingan. Untuk penjaga gawang yang diturunkan selalu saya tanyakan sama coach Halim. Momen latihan itulah yang menentukan (layak diturunkan atau tidak)," kata Zefrizal. 

Karena ada rekomendasi dari Muhammad Halim ini diakui belum berani dirinya menurunkan penjaga gawang lain mengambil peran utama saat dilakukan pertandingan.

Dianggap kondisi yang sekarang dialami bisa lebih buruk kemungkinannya kalau Rafly Mahreza tidak mengambil peran utama untuk penjaga gawang. 

Pada laga terakhir PSDS juga menurunkan Rafly Mahreza. Pada laga ini PSDS harus mengakui keunggulan PSPS Riau.

Meski bermain di kandang sendiri PSDS bisa dikalahkan dengan skor 1-3. 

Pada babak pertama Rafly sudah kebobolan satu gol.

Memasuki babak kedua gawangnya pun kebobolan dua gol lagi.

Ia tak mampu mengamankan tendangan-tendangan keras pemain PSDS karena dua pemain PSDS juga sempat diusir wasit karena terkena kartu merah.

(dra/tribun-medan.com). 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved