Sada Sumut

Telan Dua Kekalahan di Zona Play-off Liga 2, Sada Warrior Minta Manajemen Tegas terhadap Tim

Memasuki zona Play-off Kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024, Sada Sumut FC belum juga menunjukkan peforma maksimal.

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Pemain Sada Sumut FC, Kevin Armedyah saat melewati pemain PSKC Cimahi di pertandingan Lanjutan babak Zona Play-off Kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024. Sada Sumut FC telan kekalahan telak dengan skor 4-1 dari PSKC Cimahi di Stadion Singaper Bangsa, Karawang, pada Jumat (12/1/2024) lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Memasuki zona Play-off Kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024, Sada Sumut FC belum juga menunjukkan peforma maksimal untuk membawanya keluar dari posisi degradasi.

Dari dua pertandingan yang sudah dilakoni, Skuat Laskar Simbisa belum juga bisa mendapatkan poin. Dimana tim Sada Sumut FC harus menelan kekalahan dari Perserang Serang dengan skor 1-3 dan PSKC Cimahi dengan skor 4-1.

Dengan begitu, tercatat di babak Zona Play-off Liga 2 musim ini, tim besutan Muhamad Yusup Prasetiyo itu masih betah berada di dasar klasemen grup A.

Hal ini pun menyebabkan tanda tanya bagi kelompok suporter Sada Warrior.

"Kami suporter juga heran apa yang menjadi penyebab hasil belum maksimal sampai saat ini. Kami melihat masih belum ada perkembangan tim, dan sejauh ini juga masih belum maksimal yang di berikan," ucap Mikha Meilala, Minggu (14/1/2024).

Ia juga menegaskan agar tim pelatih Sada Sumut FC memberikan ketegasan terhadap seluruh pemain, agar dapat tampil dengan maksimal sesuai dengan instruksi yang disampaikan.

"Kami minta tim pelatih berikan penegasan kepada para pemain agar bermain dengan keinginan tim pelatih. Jikapun diberikan shock terapi mental, saya rasa bisa saja dilakukan karena tidak sesuai dengan keinginan tim pelatih," tegasnya.

Tidak hanya itu, Mikha juga meminta kepada manajemen Sada Sumut FC agar serius mengatasi permasalahan yang saat ini terjadi. Hal itu menurutnya, demi kebaikan nasib tim berjuluk Laskar Simbisa di Liga 2 musim depan.

"Pengurus Sada Sumut juga harus benar-benar membenahi klub. Karena Sada Sumut ini membawa marwah nama besar Sumatera Utara, saya rasa juga manajemen harus bisa memberikan penegasan kepada tim pelatih ataupun para pemain. Karena saya rasa manajemen terlalu memanjakan para pemain sehingga hasil masih begini saja," ujarnya.

Dengan begitu, ia sangat berharap kedepannya hasil buruk yang didapat Sada Sumut FC bisa menjadi pembelajaran untuk menghadapi pertandingan selanjutnya dan meraih kemenangan demi mempertahankan diri di Liga 2 musim depan.

"Para Pemain dapatlah memberikan Permainan terbaiknya di pertandingan yang tersisa. Saya harap tren kemenangan positif itu harus dilakukan apabila ingin bertahan di Liga 2, saya ingin klub kecintaan saya yaitu Sada Sumut ini tetap bertahan di liga 2, sangat besar harapan saya terhadap klub ini," pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved