Berita Viral

Abdul Rahman Terapis Pijat Mutilasi Pasiennya Curhat Dihantui Arwah Korban, 'Didatangi' saat Praktik

Abdul Rahman, terapis pijat yang mutilasi pasiennya mengaku dihantui arwah korban yang dibunuhnya. Ia 'didatangi' sosok tersebut sedang praktik.

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Berikut pengakuan terapis pijat Abdul Rahman (44) ke istrinya usai mutilasi pasiennya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Abdul Rahman, terapis pijat mutilasi pasiennya mengaku dihantui arwah korban yang dibunuhnya.

Ia 'didatangi' sosok tersebut sedang praktik.

Diakuinya, korban adalah pasiennya yang komplain karena peletnya tak mempan.

Karena komplain tersebut, Abdul Rahman akhirnya membunuh pasiennya itu.

Terapis pijat di Malang tersebut didatangi arwah korban di hari ketujuh setelah pembunuhan.

Kepada polisi, Abdul Rahman juga mengaku sudah mempelajari ilmu pelet sejak 2003.

Abdul Rahman (44) melakukan berbagai cara untuk menutupi pembunuhan dan mutilasi terhadap Adrian Prawono (34) di rumah kos di Jalan Sawojajar Gang 13 A, Kota Malang.

Setelah membuang potongan jenazah korban, terapis pijat itu menghancurkan ponsel dan laptop milik Adrian Prawono.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan tersangka menghancurkan dan membuang ponsel dan laptop milik korban ke tempat pembuangan sampah di Jalan Sulfat. Sedangkan mobil Toyota Rush nopol L 1465 JK korban dibiarkan terparkir di pinggir Jalan Raya Sawojajar.

"Tersangka tidak bisa mengemudi mobil, sehingga mobil korban dibiarkan di pinggir jalan," kata Danang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/1).

Setelah menemukan mobil korban, polisi membawa anjing pelacak untuk mencari keberadaan korban. Anjing pelacak tersebut sempat berputar-putar di sekitar rumah kos pelaku.

Berikut pengakuan terapis pijat Abdul Rahman (44) ke istrinya usai mutilasi pasiennya.
Berikut pengakuan terapis pijat Abdul Rahman (44) ke istrinya usai mutilasi pasiennya. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

"Tetapi saat itu masih tidak cukup petunjuk. Kasus ini terungkap ketika ada warga yang melihat korban terakhir bertemu dengan pelaku. Setelah itu kami periksa pelaku, dan pelaku mengaku telah membunuh dan memutilasi korban," tandasnya.

Sebenarnya pelaku sempat mengaku kepada istrinya.

Saat pembunuhan dan mutilasi, istri pelaku sedang berada di rumah orang tuanya di Sawojajar.

Setelah membunuh dan memutilasi jenazah korban, tersangka mendatangi istrinya pada malam hari.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved