Berita Viral

MENCEKAM! Papua Nugini Rusuh, 15 Orang Tewas dan Toko Dijarah, Dampak Gaji PNS dan Polisi Dipotong

Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan dalam siaran radio bahwa penjarahan dilakukan oleh "oportunis".

Editor: Satia
TRIBUNNEWS
Kerusuhan dan penjarahan terjadi di Papua Nugini 

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan komisi tinggi negaranya sedang memantau situasi tersebut, dan Canberra belum menerima permintaan bantuan apa pun dari Papua Nugini, yang secara rutin mereka dukung dalam bidang kepolisian dan keamanan.

“Kami terus mengimbau ketenangan di masa sulit ini. 

Baca juga: NASIB Pasien di Palembang, Tangannya Membusuk Usai Diinfus, Rumah Sakit Tak Mau Tanggung Jawab

Kami belum menerima permintaan apa pun dari pemerintah Papua Nugini saat ini, tetapi teman-teman kami di Papua Nugini, kami memiliki hubungan yang baik dengan mereka,” kata Albanese.

WNI Diminta Lindungi

Kerusuhan berupa penjarahan dan pembakaran toko pecah di Port Moresby, Papua Nugini mulai Rabu (10/1/2024).

Memasuki hari kedua, kerusuhan malah merebak ke beberapa kota lainnya.

PM James Marape telah mendeklarasikan keadaan darurat (state of emergency) selama 14 hari untuk wilayah Port Moresby.

Baca juga: Diam-Diam Datangi Kekasih Beri Kejutan, Wanita Ini Terkejut Pergoki Pacar dan Sahabat Bercinta

KBRI Port Moresby pun melakukan koordinasi dengan Kemlu PNG dan polisi untuk meningkatkan keamanan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di sana.

Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut.

"KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan Kemlu dan Kepolisian PNG untuk pelindungan dan peningkatan keamanan bagi para WNI," tutur Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2024).

KBRI terus menjalin komunikasi dengan para WNI dan juga mengeluarkan imbauan agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan serta tetap tinggal di kediaman sekiranya tidak ada keperluan yang sangat mendesak.

Segera hubungi Hotline KBRI jika memerlukan bantuan kedaruratan.

Adapun jumlah WNI di Papua Nugini yang terdata di database KBRI sebanyak 1.317 orang.

 

Artikel ini diolah Tribuntrends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved