Pilpres 2024

Tak Suka Dibully, Megawati Ingatkan Sudah Punya Pengacara: Jangan Macam-macam, Saya Bukan Nakutin

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tampaknya tak segan-segan menyeret pihak yang membullynya ke ranah hukum.

Editor: Liska Rahayu
HO
Pada acara HUT ke 51 PDIP, Megawati mengungkapkan Ganjar dipastikan mau menjadi petugas partai sebelum diusung.  

Dengan demikian, Megawati lantas mempertanyakan soal aksi jenderal.

"Emangnya kalau sudah jadi jenderal itu keren? Dia kalau tidak ada yang 'Siap' sampe kayak gitu, sampe kan nahan nafas gitu, saya lihatin aja."

"Aduh yang namanya prajurit, tamtama, itu disuruh ngikutin, kalau tidak ngikutin katanya subordinat, ya saya bilang kasihan, emangnya bukan manusia? Ya manusia lah,"ujar Megawati.

Selain itu, Megawati selanjutnya singgung kasus kekerasan terhadap relawan Ganjar di Boyolali Jawa Tengah.

"Yang salah itu siapa sih? Ketika kasus Boyolali, dan saya sampai mikir. Sebenarnya apa toh yang ada di dalam batin dan pikiran mereka? Kok enak aja rakyat dibegituin?" kata Megawati.

Megawati menilai, jika saat ini anak muda tampil menujukan dirinya seperti jagoan.

Namun, Megawati mengingatkan anak muda juga masyarakat yang dibesarkan orang tuanya sehingga tidak boleh sembarangan dipukuli.

"Apa tidak tahu kan sekarang anak muda senang banget pakai motor breng-breng, gitu loh, knalpotnya dicopot. Kan itu sebenarnya menunjukkan,"

"Ya namanya juga anak muda, mau sok jagoan gitu, saya bilang enak ya, sampai bonyok gitu saya lihat yang dipukuli," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved