Pembunuhan

Kasus Dugaan Pembunuhan Wanita di Delitua Masih dalam Penyelidikan, HP Korban Raib

Polisi masih menyelidiki, terkait tewasnya seorang wanita berinisial LW (33) yang diduga menjadi korban pembunuhan di Gang Amri, Delitua.

TRIBUN MEDAN/HO
Jenazah LW, wanita yang ditemukan tewas di sebuah kamar kontrakan di Gang Amri, Kelurahan Delitua Barat, Kecamatan Delitua pada Jumat (20/10/2023) lalu. Jenazah masih diotopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi masih menyelidiki, terkait tewasnya seorang wanita berinisial LW (33) yang diduga menjadi korban pembunuhan di Gang Amri, Kelurahan Delitua Barat, Kecamatan Delitua.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.

"Kasus lama itu ya, masih dalam penyelidikan," kata Teddy kepada Tribun-medan, Selasa (9/1/2024).

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, kasus dugaan pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh kasus perampokan.

Pasalnya, setelah kejadian handphone korban dilaporkan menghilang.

Kemudian, polisi pun melakukan penyelidikan dan menangkap seorang pria berinisial JB (35) yang diduga menjadi penadah lantaran handphone korban berada di tangannya.

Sebelumnya, Warga Gang Amri, Kelurahan Delitua Barat, Kecamatan Delitua sempat digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita berinisial LW (33), di sebuah kamar kontrakan pada Jumat (20/10/2023) lalu.

Jenazah LW ditemukan pertama kali oleh ibunya MI tergeletak di atas bantal dan kain berwarna merah.

Dari informasi yang didapat, awalnya ibunya merasa kehilangan anaknya karena beberapa hari tak kelihatan.

Kemudian ia berinisiatif mendatangi kontrakan korban yang tak jauh dari rumahnya.

Setibanya di lokasi, ternyata anaknya tak menyahut. Sampai akhirnya ia masuk ke dalam dan menemukan anaknya meninggal.

Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma mengatakan, jenazah LW diotopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

Sebab informasi yang diterima Polisi, handphone korban hilang.

"Korban ini orang sekitar situ tetapi sudah tidak tinggal bersama orangtuanya. Kami sesuai prosedur dan diautopsi,"kata Kompol Dedy Dharma, Rabu (25/10/2023).

Tak ada bekas luka di jenazah wanita ini. Diduga ia tewas dua hari sebelum ditemukan pada Jumat (20/10/2023) lalu.

Namun demikian Polisi belum bisa memastikan apakah korban dibunuh atau meninggal lantaran sakit.

"Kalau tidak salah itu ditemukan atau diketahui dua hari setelah meninggal, makanya sudah ada pembusukan," pungkasnya.

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved