Viral Medsos

POTRET Presiden Jokowi - Prabowo Makan Malam Berdua Bikin Panas Petinggi PDIP

Komarudin pun menilai wajar jika pertemuan Jokowi dan Prabowo di sebuah restoran di kawasan Menteng itu membuat publik bertanya-tanya.

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membenarkan Kepala Negara Joko Widodo makan malam bersama Menhan Prabowo pada Jumat (5/1/2023) malam. Makan bareng itu berlangsung satu jam, sejak pukul 19.00 WIB hingga 20.05 WIB. Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, ujar Ari. (Istimewa) 

Makan bareng itu berlangsung satu jam, sejak pukul 19.00 WIB hingga 20.05 WIB.

"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng," ujar Ari.

"Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," lanjutnya.

Adapun berdasarkan foto yang beredar di media sosial, tampak Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam dipadu sepatu hitam putih.

Sementara itu, Menhan Prabowo mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat dengan motif parang dan celana panjang hitam.

Keduanya tampak duduk berhadap-hadapan di sebuah meja panjang dan tampak mengobrol akrab.

Terlihat pula Presiden Jokowi tampak tertawa ketika berbincang.

Saat ditanya lebih lanjut soal pembicaraan dalam pertemuan tersebut, Ari Dwipayana menyatakan belum tahu.

Tanggapan Ketum Projo

Di sisi lain, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi turut merespons anggapan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai terlihat berpihak ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Dengan kata lain, Jokowi tidak mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang notabene diusung PDI-P, sebagai partai tempatnya bernaung.

Menurut Budi Arie, dukungan Jokowi adalah sesuatu yang sudah jelas dan tidak perlu diperjelas kembali. "Masa sesuatu yang jelas kita perjelas lagi sih, iya kan? Ya sesuatu yang sudah jelas tidak perlu dijelaskan," kata Budi, Jumat (5/1/2024).

Kendati begitu, Budi Arie tidak ingin berspekulasi lebih jauh bahwa dukungan Jokowi diarahkan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2.

Menteri Komunikasi dan Informatika itu meminta masalah ini ditanyakan langsung kepada Presiden.

"Tugas Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) adalah membuat sesuatu yang belum jelas menjadi jelas. Masak yang begitu ditanyain, yang jelas-jelas ya. Tanya Bapak lah, tanya Pak Jokowi," ujar Budi Arie.

Meski demikan, dia memastikan pemerintah termasuk Presiden Jokowi tetap netral dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. "Enggak lah. Kita kan tidak menggunakan fasilitas negara dan sebagainya. Netral dong, kan tidak pakai fasilitas negara," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved