Viral Medsos

AMERIKA SERIKAT Sebut Rusia Gunakan Rudal Balistik Korut untuk Menyerang Ukraina Sejak Desember 2023

Kirby mengatakan pasukan Rusia telah meluncurkan lebih banyak rudal semacam itu sebagai bagian dari serangan besar-besaran pada tanggal 2 Januari 2024

Editor: AbdiTumanggor
KCNA via KNS/AP PHOTO
Foto yang didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara ini menunjukkan apa yang dikatakan sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 sebelum uji tembak, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara pada 24 Maret 2022. (KCNA via KNS/AP PHOTO) 

AS sebelumnya menuduh Pyongyang memasok senjata ke Rusia, namun tuduhan terbaru ini adalah pertama kalinya intelijen AS berbagi rincian tentang rudal balistik—roket berpemandu yang dapat mencapai sasaran sejauh 900 km (500 mil).

Beberapa negara Barat telah menyampaikan kekhawatirannya atas potensi transfer senjata atau teknologi militer Moskow ke Pyongyang.

Pada 2017, sebuah laporan dari lembaga think tank International Institute for Strategic Studies menyatakan bahwa Korea Utara dapat dengan cepat mengembangkan rudal baru dengan memperoleh mesin roket RD-250 Soviet dari saluran gelap yang beroperasi di Rusia atau Ukraina.

Pihak Ukraina menegaskan, Rusia-lah yang patut disalahkan atas perkembangan senjata Korea Utara yang begitu mampu dengan cepat memperluas persenjataan rudalnya, dengan memperkenalkan dua sistem baru: Hwasong-12 jarak menengah dan Hwasong-14 antarbenua.

Sementara itu, Inggris mengatakan pihaknya mengutuk keras penggunaan rudal balistik yang bersumber dari Korea Utara di Ukraina oleh Rusia.

“Korea Utara tunduk pada rezim sanksi yang kuat, dan kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami untuk memastikan bahwa Korea Utara membayar harga yang mahal karena mendukung perang ilegal Rusia di Ukraina,” kata juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris, seperti dikutip BBC, Sabtu (6/1/2024).

Dengan serangan rudal ini, rakyat Ukraina berharap agar kemampuan pertahanan udara yang penting dan jenis peralatan militer lainnya dapat diberikan Barat.

Paket bantuan militer AS terakhir ke Ukraina, senilai sekitar USD250 juta telah disetujui oleh Gedung Putih pada 27 Desember 2023.

Ukraina telah memperingatkan bahwa upaya perang dan keuangan negaranya terancam jika bantuan Barat tidak segera diberikan.

(*/tribun-medan.com/bbc)

Baca juga: Korea Utara Terus Provokasi Korea Selatan, Kembali Tembakkan Peluru Artileri ke Pulau Yeonpyeong

Baca juga: Korea Utara Vs Korea Selatan Memanas: Korsel Evakuasi Penduduk dari Perbatasan Pulau Yeonpyeong

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved