Jukir Disiksa Polisi
Viral, Jukir Resmi Pemko Medan Ngaku Diangkut ke Mobil Patroli Lalu Digebuki Hingga Babak Belur
Pria yang disebut-sebut bernama Aprizal ini pun menunjukkan wajah dan kepalanya yang memar, terluka akibat digebuki di dalam mobil.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar di media sosial seorang pria yang mengaku juru parkir resmi Pemko Medan dipaksa masuk ke mobil patroli Polrestabes Medan lalu digebuki hingga babak belur oleh sejumlah oknum Polisi.
Dalam video, pria yang mengenakan kaus berwarna putih ini mengaku sehari-hari menjaga parkir di sekitar Jalan Gedung Arca Medan dan dia merupakan juru parkir resmi Pemko Medan atau yang bekerja kepada pihak ketiga pengelola E-parking Kota Medan.
Pria yang disebut-sebut bernama Aprizal ini pun menunjukkan wajah dan kepalanya yang memar, terluka akibat digebuki di dalam mobil.
Katanya, pasca masuk ke mobil patroli, ia dibawa berkeliling sambil digebuki dan dipaksa ngaku jika dirinya preman.
"Saya dibawa jalan-jalan dan saya dipukuli di jalan. Sampai bengkak-bengkak ini (sambil memegang pipinya),"katanya.
"Tidak tahu kesalahan saya apa, Pak Polisi. Padahal disini saya cuma juru parkir pak. Dibilang saya pungli padahal saya punya bed pak. Saya disuruh ngaku kesalahan dan dibilang premanisme dan pungli,"sambungnya.
Pascakejadian ini, Aprizal meminta keadilan kepada Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi karena diduga terus dihajar.
Bahkan ia ngaku dibawa ke asrama Polisi tersebut di Jalan Putri Hijau dan kembali digebuki.
"Pak Kapolda saya minta keadilan. Saya dibawa ke Putri Hijau dan dibawa ke kamar orang itu dan saya disiksa pak,"ungkapnya.
Terpisah Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis mengaku telah mendapat kabar tersebut.
Peristiwa diperkirakan pada kemarin malam atau Kamis (4/1/2024) malam.
Ia membenarkan jika pria yang mengaku disiksa Polisi merupakan juru parkir resmi Pemko Medan yang bekerja kepada pihak ketiga pengelola E-parking Kota Medan.
Namun dugaan penyiksaan juru parkir ini tidak dilaporkan ke Polisi maupun ke Propam karena sudah terjadi perdamaian antara jukir dan sejumlah Polisi yang menyiksa.
"Itu jukir resmi kita. Setelah dikonfirmasi ke perusahaan E-parking memang betul jukir resmi. Dan informasi nya sudah diselesaikan secara damai dengan pihak Kepolisian"ungkapnya.
Sementara itu Kapolrestabes Medan Kombes Teddy John Sahala Marbun mengatakan, anak buahnya yang menyiksa juru parkir dijebloskan ke penjara khusus Polisi.
Terkait dengan juru parkir, Tedy mengatakan sudah ada perdamaian kedua belah pihak.
"Masalah tersebut sudah ada perdamaian. Oknum anggota sudah diamankan dan dipatsus untuk proses lanjut,"kata Kapolrestabes Medan Kombes Tedy John Sahala Marbun, Jumat (5/1/2024).
(Cr25/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Screenshot-juru-parkir-resmi-Pemko-Medan-ngaku-dijemput-oleh-beberapa.jpg)