Berita Viral

VIRAL! Guru di NTB Segel Ruang Kepala Sekolah, Protes Gaji 3 Bulan Tak Dibayar, Disdik Turun Tangan

Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima mengaku akan turun langsung ke SMPN 2 Monta.

Editor: Satia
Istimewa
Guru Segel Ruang Kepala Sekolah 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tiga bulan tak terima gaji, seorang guru nekat menyegel ruangan Kepala Sekolah (Kepsek).

Kejadian ini terjadi di SMPN 2 Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksi penyegelan ini viral usai diunggah ke media sosial.

Baca juga: Kumpulan Contoh Soal Tes Potensi Akademik UTBK SNBT 2024 beserta Kunci Jawabannya

Video berdurasi 3 menit 44 detik itu memperlihatkan guru dan staf sedang menyegel dengan bilahan bambu yang dipaku ke kusen pintu ruang kepsek.

Usut punya usut, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan guru dan staf atas gaji yang belum dibayarkan selama tiga bulan.

Video itu kemudian viral lantaran diunggah oleh akun Instagram @mbonjoinside pada Selasa (2/1/2024).

Tak hanya video, akun tersebut juga membagikan beberapa foto tangkapan layar pesan dalam grup WhatsApp guru dan staf SMPN 2 Monta.

Baca juga: BEJAT! Remaja di Madura Rudapaksa dan Sekap Anak di Bawah Umur Selama 7 Hari di Rumah Teman

Kronologi

Mengutip dari Tribun Lombok, peristiwa itu bermula saat guru dan staf mempertanyakan soal gaji kepada kepsek dan bendahara sekolah.

Namun, mereka tidak mendapatkan jawaban kepastian gaji yang belum dibayarkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Herman, seorang guru honorer SMPN 2 Monta.

"Gaji belum dibayar tiga bulan terhitung Oktober, November, dan Desember," keluh Herman saat diwawancarai, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Viral Pria Kepergok saat Masuk Kosan Wanita melalui Jendela, Sempat Bekap dan Banting Penghuni

Ia melanjutkan, para guru dan pegawai sudah melayangkan protes melalui grup WhatsApp, tetapi tidak mendapatkan titik terang.

Padahal, sebelumnya permasalah tersebut sudah dikomunikasikan pada Oktober 2023.

Bahkan, pada November 2023, Korwil Kecamatan turun tangan ke sekolah dan menggelar rapat dewan guru untuk menengahi permasalahan tersebut.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved