Pembunuhan

Motif Netia Bunuh Tetangganya dan Mayatnya Dibuang ke Parit di Madina, Pelaku Kesal Dihina Korban

Polres Madina telah menangkap Netia Sari (48) terduga pembunuh emak-emak bernama Satia (55) yang mayatnya ditemukan di dalam parit belakang sekolah.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Momen saat Polisi menangkap Netia Sari (48) terduga pembunuh emak-emak bernama Satia (55) yang mayatnya ditemukan di dalam parit belakang sekolah madrasah Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal. Ia sempat digebuki massa yang geram. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polres Mandailing Natal telah menangkap Netia Sari (48) terduga pembunuh emak-emak bernama Satia (55) yang mayatnya ditemukan di dalam parit belakang sekolah madrasah Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.

Dari hasil pengakuan tersangka yang diterima Polisi, pelaku kesal karena dugaan penghinaan yang dilakukan korban.

Korban disebut menghina pelaku dengan kata-kata yang mendiskreditkan ras, sehingga ia kalap dan membunuh korban dengan keji.

"Motifnya, pelaku sakit hati dgn perkataan korban yang rasis. Kemudian pelaku emosi langsung memukul korban dengan alat,"kata Plh Kasi Humas Polres Mandailing Natal, Ipda Bagus Seto, Kamis (4/1/2024).

Pelaku dan korban saling bertetangga. Rumah mereka pun tak jauh.

Saat diamankan dan hendak dibawa ke kantor Polisi, pelaku yang juga emak-emak ini sempat dihajar massa atas perbuatannya.

Untungnya aksi main hakim sendiri bisa segera diatasi sehingga pelaku selamat.

Polisi berhasil mengamankan dan menyita barang bukti berupa kayu bulat sepanjang 60 sentimeter yang dipakai memukul korban sampai luka dan tewas.

Saat ini pelaku sudah ditahan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Namun saat dibawa menuju Polsek tersangka sempat di amuk massa yg geram dan emosi."

Sebelumnya, seorang wanita bernama Satia (55) warga Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal ditemukan tewas di dalam parit pembuangan limbah rumah tangga belakang sekolah madrasah Desa Kampung Sawah.

Mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang baru saja pulang bekerja.

Kaget melihat ada sesosok perempuan tergeletak didalam parit, lantas mereka mengangkatnya , lalu memanggil Polisi guna evakuasi.

PLT Kasi Humas Polres Mandailing Natal Ipda Bagus Seto mengatakan, peristiwa temuan mayat menggemparkan itu terjadi pada Selasa (2/1/2024) siang.

Mendapat informasi, personel Polsek Natal langsung bergerak dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Korban ditemukan oleh seorang warga yang baru pulang bekerja yang kemudian melihat hal tersebut beberapa warga mengangkat mayat perempuan dari dalam parit. Lalu warga melaporkan hal tersebut ke Polsek Natal,"kata PLT Kasi Humas Polres Madina, Ipda Bagus Seto, Rabu (3/1/2024).

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved