Gempa dan Tsunami
Gempa Beruntun di Jepang Picu Tsunami, Korea Selatan Ikut Terdampak
Jepang kembali diguncang gempa berkali-kali hingga memicu tsunami yang berdampak ke Korea Selatan
TRIBUN-MEDAN.COM,- Jepang dilanda gempa bumi berturut-turut hingga menimbulkan tsunami.
Dilansir dari Kompas.com, gempa bumi yang terjadi di Jepang berlangsung pada Senin (1/1/2024) kemarin.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebutkan, bahwa gempa bumi terjadi di wilayah Noto, sisi Laut Jepang di pulau utama Jepang, Honshu.
Awalnya, gempa bumi terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,7 pada pukul 16.06 waktu setempat.
Kemudian disusul dengan gempa berkekuatan magnitudo 7,6 pada pukul 16.10 waktu setempat, gempa magnitudo 6,1 pada pukul 16.18, gempa magnitudo 4,5 pada pukul 16.23, gempa magnitudo 4,6 pada pukul 16.29, dan gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada pukul 16.32.
"Gempa lain dengan kekuatan magnitudo 6,2 terjadi tak lama kemudian," kata US Geological Survey.
Gempa yang paling besar mendorong para penyiar televisi di Jepang untuk beralih ke program khusus dan membuat pemberitahuan darurat bagi penduduk yang terkena dampak untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi.
"Kami menyadari bahwa rumah Anda, barang-barang Anda semuanya berharga bagi Anda, tetapi nyawa Anda lebih penting dari segalanya. Larilah ke tempat yang lebih tinggi," kata seorang presenter di stasiun televisi NHK kepada para pemirsa.
Kemudian, selain diguncang gempa bumi, Jepang juga dilanda tsunami setinggi satu meter di pantai utara Jepang.
"Gelombang setinggi 1,2 meter (4 kaki) menghantam pelabuhan Wajima di prefektur Ishikawa pada pukul 16.21 waktu setempat (14.21 WIB)," kata JMA, dikutip dari AFP.
Sayangnya, JMA memperingatkan, tsunami setinggi lima meter diperkirakan akan menyusul di wilayah yang sama.
Jepang memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan gempa bumi kuat dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk mempersiapkan diri menghadapi goncangan besar.
Namun, negara ini dihantui oleh kenangan akan gempa besar berkekuatan magnitudo 9,0 di lepas pantai timur laut Jepang pada Maret 2011 lalu, yang memicu tsunami yang menewaskan sekitar 18.500 orang.
Tsunami 2011 juga menyebabkan tiga reaktor di PLTN Fukushima meleleh, yang menyebabkan bencana terburuk pascaperang di Jepang dan kecelakaan nuklir paling serius sejak Chernobyl.
Pada Maret 2022, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di lepas pantai Fukushima mengguncang sebagian besar wilayah timur Jepang, menewaskan tiga orang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GEMPA-JEPANG-TERKINI.jpg)