Breaking News

Berita Simalungun Terkini

Dikunjungi Banyak Wisatawan, Volume Sampah di Kota Wisata Parapat Naik 80 Persen

Volume sampah di Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun mengalami kenaikan yang signifikan selama Nataru.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Petugas Kecamatan Girsang Sipangan Bolon membersihkan tumpukan sampah yang ada selama momen Natal dan Tahun Baru 2024, Selasa (2/1/2024) 

TRIBUN-MEDAN.com, RAYA -  Volume sampah di Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun mengalami kenaikan yang signifikan selama momen libur Natal dan Pergantian Tahun 2024. Asumsi pihak kecamatan, kenaikan harian mencapai 80 persen, dibanding hari normal biasanya.

Camat Girsang Sipangan Bolon, Oslando Harady mengatakan bahwa pada momen Nataru kali ini, kunjungan wisatawan ke Kota Wisata Parapat mencapai ribuan. Dengan angka tersebut, tentunya diiringi dengan produksi sampah wisatawan.

"Dengan jumlah wisatawan yang mencapai ribuan, sementara jarak ke tempat pembuangan sampah agak jauh dan jumlahnya terbatas tentu ada sampah-sampah yang berserakan seperti puntung rokok ya," kata Oslando.

Camat melanjutkan, peningkatan wisatawan dimulai pada tanggal 24 Desember 2023 lalu hingga pada malam pergantian tahun baru 31 Desember 2023. Kebetulan tren masyarakat berbondong melihat kembang api di Parapat, sudah bertahun-tahun terjadi.

Namun begitu, Camat mengaku bahwa pada momen libur kali ini, kunjungan wisatawan terbanyak justru terjadi saat Natal, bukan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Pada 24-26 Desember 2023, sampah meningkat 80 persen. Terlihat dari truk, yang mana kita punya tiga truk yang mengangkut sampah setiap hari selama dua trip (Pulang-Pergi), naik menjadi tiga trip (pulang-pergi)," kata Camat.

Hingga saat ini, pihak kecamatan masih melakukan pembersihan sisa-sisa sampah oleh wisatawan pada malam pergantian tahun.

"Untuk sampah tahun baru sampai hari ini, kenaikan sampah 50 persen dibanding hari biasanya," kata Camat.

Disinggung terkait adakah sarana dan prasarana di Kota Wisata Parapat yang dirusak oleh pengunjung, Camat Osvaldo mengaku bersyukur bahwa dirinya belum ada menerima laporan. Ia pun berharap kesadaran wisatawan terus meningkat dari tahun ke tahun yang akan datang.

"Syukurnya nggak ada yang rusak ya. Kita pun berharap kesadaran pengunjung meningkat," katanya.

"Kita juga ingatkan bahwa ke depan silakan berbelanja makanan di Parapat, karena semua ada di sini. Dibanding membawa bekal dari rumah, tetapi sisa-sisa sampahnya ikut ke mari seperti bungkus nasi, plastik, dan kemasan makanan lainnya," kata Camat.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved