MALAM-Malam Rumah Dinas Bupati Deli Serdang Digeruduk Kontraktor, Pemkab tak Sanggup Bayar Proyek

Pemkab Deli Serdang tak sanggup untuk membayar ratusan proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh pihak kontraktor.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
HO
Kontraktor menggeruduk rumah dinas Bupati Deli Serdang di komplek perkantoran Pemkab Jumat, (29/12/2023) malam 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Pemkab Deli Serdang tak sanggup untuk membayar ratusan proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh pihak kontraktor.

Hal ini dampak dari rendahnya realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023.

Efeknya sejumlah kontraktor datang menggeruduk rumah dinas Bupati Deli Serdang, M Ali Yusuf Siregar yang berada di komplek perkantoran Bupati Jumat, (29/12/2023) malam.

Dari video yang beredar di media sosial, kontraktor pun sempat memuji-muji Bupati M Ali Yusuf Siregar.

Namun demikian saat itu disampaikan agar proyek yang telah mereka kerjakan bisa dibayarkan secepatnya.

Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar
Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Dari informasi yang dihimpun proyek yang belum mampu dibayarkan itu salah satunya dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).

"Hidup Bupati, Hidup Bupati, Hidup Pak Yusuf. Tolong pikirkan kami pak. Pekerjaan kami sampai malam ini tidak dibayarkan pak," teriak Saprin salah satu kontraktor.

Kadis Perkim Deli Serdang, Heriansyah Siregar yang dikonfirmasi mengakui banyak proyek yang belum bisa dibayarkan pada tahun ini.

Ia menaksir angkanya sekitar 50 miliar.

Proyek tersebut beragam jenis pekerjaan yang statusnya Penunjukan Langsung (PL).

"Ya banyak memang sekitar 50 M. PL semua itu, tempat kami nggak ada tender. Ya cemana belum ada uang. Soal tadi malam (rumah dinas Bupati digruduk) ada dengar juga. Makanya ini saya dipanggil juga pagi ini sama Pak Bupati," ujar Heriansyah Siregar Sabtu, (30/12/2023).

Heriansyah menyebut sepengetahuannya bukan hanya kontraktor di dinasnya saja yang belum bisa dibayar namun juga dinas lain.

Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Baginda Thomas Harahap mengakui soal penggerudukan kontraktor di rumah dinas Bupati ini.

Ia mengaku pada malam itu sempat dapat informasi sehingga kemudian langsung datang ke rumah dinas.

"Aku tadi malam pun di situ. Ada yang kasih tau informasi keluar aku. Akupun nggak mau juga ribut-ribut. Kita cari win-win solution lah," kata Thomas.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved