Siantar Terkini

Rangka Atap Pasar Parluasan Siantar Ambruk, Pedagang Ikan: Kami Cuma Disuruh Sabar

Para pedagang ikan di Pasar Dwikora Parluasan mengaku dipaksa bersabar oleh PD Pasar Horas Jaya, setelah rangka atap pasar ambruk, Rabu (27/12/2023.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Penampakan rangka atap Pasar Dwikora Parluasan Kota Pematang Siantar yang ambruk usai dimakan zaman, Kamis (28/12/2023) TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGRIBI 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Para pedagang ikan di Pasar Dwikora Parluasan mengaku dipaksa bersabar oleh PD Pasar Horas Jaya, setelah rangka atap pasar ambruk, Rabu (27/12/2023) malam tadi.

Padahal sudah berkali-kali mereka mengeluhkan rangka atap yang sudah memberikan tanda-tanda bakal ambruk.

Para pedagang mengaku rangka atap ini harusnya sudah lama diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar. Sebab, bangunan ini berdiri sejak era Wali Kota Almarhum Hulman Sitorus.

"Ini bangunan sudah sejak zaman Pak Hulman. Memang butuh perawatan lah tempat ini, tapi gak ada inisiatif Pemko Pematang Siantar memperbaikinya," ujar inang-inang yang berdagang ikan di sana.

Para ibu-ibu ini mengaku pihak PD Pasar Horas Jaya sudah datang mengecek rubuhnya rangka atap di Pasar Parluasan. Namun mereka hanya memberi solusi untuk bersabar.

"Kami cuma disuruh sabar, sabar terus," kata mereka.

Senada dengan para ibu-ibu pedagang ikan di sana, Andika, yang juga seorang pedagang ikan mengaku sudah seringkali serpihan karat jatuh setiap kali hujan maupun angin kencang melanda.

"Sudag ada gejalanya. Sudah sering serpihan-serpihan karat ini jatuh ke sini dan mengenai dagangan. Sempat ada pengaduan, belum direspons, sampai ada kejadian ini lah," kata Andika.

Kendati demikian, kata Andika, para pedagang masih sempat bersyukur walau tak ada keseriusan pemerintah kota maupun PD PHJ dalam peristiwa ini. Sebab waktu kejadian adalah malam hari yang notabene tak ada aktivitas perdagangan saat itu.

"Alhamdulillah nggak ada korban. Kalau siang pasti ada korban. Padahal lagi banyak-banyaknya penjualan (momen Natal dan Tahun Baru ini). Tapi kalau begini, rezeki pun terhalang," kata Andika.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Herbert Aruan menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematang Siantar.

"Sudah turun kita ke lapangan dengan BPBD. Kita tunggu lah tindak lanjutnya," singkat Herbert.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved