Berita Viral

ALASAN Anak Pak Totok Tega Buang Ayah ke Panti Jompo, Ngaku Sakit Hati Ingat Masa Kecil

Inilah alasan Desy dan Deny kedua anak tega membuang ayahnya bernama Totok ke panti jompo di Malang

TikTok
Alasan Desy dan Deny kedua anak yang tega membuang ayahnya bernama Totok ke panti jompo di Malang. 

Lebih lanjut, Ketua Yayasan menjemput Totok ke Surabaya untuk dibawa ke Malang.

"Ayahnya kemudian diserahkan total sekarang ke Griya Lansia dan Griya Lansia menerima. Saya yang menjemput sendiri di Rusun Bandar rejo Sememi Surabaya" ungkap Ketua Yayasan.

Griya lansia lantas menggolongkan Totok sebagai lansia terbuang sebab dibuang oleh keluarganya sendiri yang semestinya menjadi tanggungjawab anak dan keluarga.

Saat diserahkan ke panti jompo, keadaan Totok sudah sakit-sakitan dan menderita stroke.

SOSOK Pak Totok yang Dibuang 2 Anaknya ke Panti Jompo, Anak Minta tak Dikabari Jika Tiada
SOSOK Pak Totok yang Dibuang 2 Anaknya ke Panti Jompo, Anak Minta tak Dikabari Jika Tiada (TikTok)

Ketua Yayasan juga mengungkap penyerahan Totok disertai surat pernyataan di atas materai dari kedua anaknya yakni Desy dan Deny serta ditandatangani dua orang saksi.

Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.

Dalam video yang diunggah, rambut Totok dicukur dan dimandikan hingga penampilannya jadi lebih bersih dan rapi.

Ketika ditanya apakah benar Totok dulu menelantarkan anak-anaknya, lansia itu membantah.

"Ini, sama Desy itu sejak kecil sampeyan rawat atau endak" tanya Ketua Yayasan.

Dengan tegas, Totok menjawab merawat anak-anaknya.

"Iya rawat" jawab Totok.

Menegaskan lagi, Ketua Yayasan kembali mengulangi pertanyaan yang sama.

"Kok katanya ndak pernah dirawat" ujar Ketua Yayasan.

Dengan cepat, Totok membantah hal itu bahkan mengulangi jawabannya sampai tiga kali.

"Enggak..enggak...enggak" jawab Totok mengelak.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved