Viral Medsos

MANTAN Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia, KKB Lakukan Penyerangan, Kopda Herdianto Gugur

Mantan Gubernur Papua itu meninggal di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023)

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
MANTAN GUBERNUR PAPUA LUKAS ENEMBE MENINGGAL DUNIA: Kesedihan mendalam dirasakan keluarga Lukas Enembe. Hal itu terlihat dari foto yang berderar. Keluarga tampak berada di samping jenazah.  Mantan Gubernur Papua itu meninggal di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023) pada pukul 10.45 WIB. Kabar meninggalnya Lukas Enembe dibenarkan Kepala RSPAD Letjen Albertus Budi Sulistya. (istimewa) 

Riwayat Organisasi:

- Ketua Mahasiswa Jawijapan Sulawesi Utara (1989–1992)

- Pengurus SEMAH FISIP UNSRAT Manado (1990–1995)

- Koordinator PPM FISIP UNSRAT Manado (1992–1994)

- Ketua IMIRJA Sulawesi Utara (1992–1995)

- Penggerak Kegiatan Keluarga Tani Pegunungan Tengah (1995 – 1996)

- PNS Kantor Sospol Kabupaten Merauke (1997)

- Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya (2001-2005)

- Bupati Kabupaten Puncak Jaya (2007-2012)

- Ketua DPD Partai Demokrat Papua (2006-2011, 2012-2017, 2017-2022)

Perkembangan Terakhir Kasus Korupsi Lukas Enembe

Informasi terakhir mengenai perkembangan kasus Lukas adalah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman matan Gubernur Papua itu menjadi 10 tahun penjara pada Rabu (6/12/2023) lalu. Maka, dengan demikian, Majelis Hakim tingkat banding mengubah putusan pada tingkat pertama yakni Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Mengadili, mengubah amar putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 53/pidsus-tpk/2023/pnjakartapusat sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut menjatuhkan pidana kepada terdakwa selama 10 tahun," ujar Hakim Ketua Herri Swantoro saat membacakan putusan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Rabu.

Bahkan, Majelis Hakim tingkat banding juga memperberat hukuman denda Lukas Enembe menjadi Rp 1 miliar.

"Jika denda tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan," katanya.

Hukuman uang pengganti bagi Lukas Enembe juga turut diperberat pada tingkat banding, yakni dihukum untuk membayar uang pengganti Rp 47,8 miliar.

Sebelumnya, pada pengadilan tingkat pertama, Lukas Enembe divonis 8 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

Kemudian pada pengadilan tingkat pertama, Lukas juga dihukum untuk membayar uang pengganti Rp 19,6 miliar.

Dalam hal ini, Lukas dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi berdasarkan Pasal 12 huruf a UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP dan Pasal 12 huruf B UU Tipikor.

KKB Lakukan Penyerangan

Di sisi lain, di momen perayaan Natal, KKB Papua melakukan penyerangan terhadap pos TNI. Dua prajurit TNI menjadi korban. Satu di antaranya meninggal dunia (gugur).

"Selamat jalan Kopda Hendrianto. Semoga khusnul khatimah kawan. Tunai sudah bhaktimu untuk bangsa ini."

Demikian salah satu kalimat perpisahan yang disampaikan teman-teman Kopda Hendrianto melalui media sosial yang terpantau Tribun-Medan.com, Selasa(26/12/2023).

Dilaporkan sebelumnya, dua prajurit TNI dari Yonif 133/YS Satgas Pamtas Pos Bousha terkena tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Lokasi penembakan di Pos Bousha di Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya (PBD), Senin (25/12/2023).

Kedua prajurit TNI AD itu ialah Pratu Frangky Gulo terkena tembakan di perut sebelah kanan. Hingga saat ini kondisinya sudah dalam keadaan sadar.

Sementara Kopda Herdianto gugur (meninggal dunia) terkena tembakan di bagian kepala atas sebelah kanan.

Kopda Hendrianto Gugur di Papua tinggalkan dua anak
Kopda Hendrianto Gugur di Papua: Potret semasa hidup Kopda Hendrianto saat diantarkan oleh anak dan istrinya ketika bertugas ke Papua. Kopda Hendrianto merupakan prajurit TNI AD dari Yonif 133/YS yang bergaung dalam Satgas Pamtas Pos Bousha. Kini Kopda Hendrianto gugur setelah terkena tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Lokasi penembakan di Pos Bousha di Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya (PBD), Senin (25/12/2023). Kopda Herdianto meninggalkan sorang istri dan dua orang anak perempuan yang masih kecil-kecil di Sumatera Barat. (FB)

"Selamat jalan kawan kopda Hendrianto. Kita pernah satu kelas dulu waktu di SMA. Semoga khusnul khatimah kawan," tulis akun Alvia Puspita Ny Rusman.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Salah 1 Letting NOLLAND, Salah 1 Putra Terbaik Bangsa "Kopda HENDRIANTO" Tunai Sudah Bhaktimu Untuk Bangsa Ini Lek Ku. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan memberikan tempat yang mulia di sisi-Nya. Amin," tulis akun Wandi Saputra.

"Innalilahi wainailaihi rojiun selamat jalan Ananda Kopda Hendrianto engkau pahlawan Negara,"tulis akun Ria Indarwati.

"Inallahiwainahirojiun, selamat jalan saudara kita Kopda Hendrianto,, semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allh SWT, amin2 yra tunai sudah bahktimu untuk bangsa ini Alm anggota TNI AD dari Batalyon 133/ys Sumatera Barat," tulis akun Sutan Macho Sutan Macho.

Kopda Hendrianto Gugur ditembak KKB di Papua
Kopda Hendrianto Gugur di Papua: Potret semasa hidup Kopda Hendrianto saat diantarkan oleh anak dan istrinya ketika bertugas ke Papua. Kopda Hendrianto merupakan prajurit TNI AD dari Yonif 133/YS yang bergaung dalam Satgas Pamtas Pos Bousha. Kini Kopda Hendrianto gugur setelah terkena tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Lokasi penembakan di Pos Bousha di Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya (PBD), Senin (25/12/2023). Kopda Herdianto meninggalkan sorang istri dan dua orang anak perempuan yang masih kecil-kecil di Sumatera Barat. (FB)

Penyerangan Pos Bousha Satgas Pamtas Bousha

Pos Bousha Satgas Pamtas Yonif 133/YS di Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, diserang KKB/OPM, pada Senin (25/12/2023) pukul 14.00 waktu Indonesia Timur (WIT). Pelaku penyerangan Pok M/TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya wilayah Maybrat.

Peristiwa penembakan itu mengakibatkan 2 orang personel atas nama Pratu Frangky Gulo terkena di perut sebelah kanan dan kondisi dalam keadaan sadar dan Kopda Herdianto meninggal dunia terkena tembakan di bagian kepala atas sebelah kanan.

Adapun arah gangguan tembakan datang tiba-tiba dari arah pukul 14.00 diperkirakan dengan jarak kurang lebih 100 meter dari ketinggian Pos Bousha. 

Untuk korban penembakan sedang berada di Rumah Sakit Pratama Kumurkek. Sementara satu korban orang atas nama Pratu Frangky Gulo sedang melanjutkan evakuasi ke Rumah Sakit Teminabuan untuk mendapatkan penanganan medis.

Kopda Hendrianto ditembak KKB di Papua
Kopda Hendrianto Gugur di Papua: Potret Kopda Hendrianto merupakan prajurit TNI AD dari Yonif 133/YS yang bergaung dalam Satgas Pamtas Pos Bousha. Kopda Hendrianto gugur setelah terkena tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Lokasi penembakan di Pos Bousha di Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya (PBD), Senin (25/12/2023). Kopda Herdianto meninggalkan sorang istri dan dua orang anak perempuan yang masih kecil-kecil di Sumatera Barat. (FB)

Juru Bicara KKB/OPM, Sebby Sambom dalam sebuah keterangan pada, Selasa (26/12/2023) mengungkapkan, serangan itu dipimpin Wakil Komandan Operasi Mamfred Fatem.

“Kami bertanggung jawab atas serangan ini, dan ini merupakan kelanjutan perang perdamaian nasional Papua Barat demi merebut kembali hak kemerdekaan yang telah dirampas oleh Indonesia pada 1 Mei 1963. Dan Perang tidak akan berhenti jika Papua sedang diduduki secara ilegal oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia,”jelasnya dalam keterangan.

Sebby Sambom juga menyampaikan bahwa di Papua tidak ada perdamaian Natal, karena militer dan polisi Indonesia masih melakukan operasi militer secara masif.

“Dalam hal ini Rakyat Bangsa Papua tidak bebas untuk merayakan Natal, karena militer dan polisi Indonesia bersenjata lengkap memasuki gedung-gedung gereja. Ini adalah bentuk teror kepada rakyat Papua oleh Militer dan Polisi Indonesia,”katanya.

Menurutnya, sebanyak 8 anggota KKB (TPNPB Kodap IV Sorong Raya) pimpinan Manfred Fatem melakukan penyerangan tersebut.

Baca juga: KKB Terus Berulah di Papua, Tercatat Telah Menewaskan 79 Orang Sepanjang 2023

Kopda Hendrianto Gugur dievakuasi ke rumah sakit
Kopda Hendrianto Gugur di Papua: Potret Kopda Hendrianto merupakan prajurit TNI AD dari Yonif 133/YS yang bergaung dalam Satgas Pamtas Pos Bousha. Kopda Hendrianto gugur setelah terkena tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Lokasi penembakan di Pos Bousha di Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya (PBD), Senin (25/12/2023). Kopda Herdianto meninggalkan sorang istri dan dua orang anak perempuan yang masih kecil-kecil di Sumatera Barat. (FB)

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar memang ada tembakan," kata Kapendam XVIII Kasuari, Senin.

Baca juga: PROFIL Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap Murka saat Prajuritnya Pratu Yuda Bagus Ditembak KKB di PBD

Kapendam mengatakan insiden itu menyebabkan seorang prajurit TNI gugur dan seorang lainnya terluka.

"Iya benar satu prajurit gugur sedangkan yang satu lagi masih di rawat di rumah sakit," jelasnya

Kapendam mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penyerangan Pos Pantas TNI.

Penembakan terjadi pada Senin pukul 14.00 Wit di Kampung Bousha, sebanyak 10 kali tembakan dari arah depan Pos Satgas Pamtas.

Pascapenembakan, kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Kumurkek Kabupaten Maybrat.

Baca juga: KKB Menyerang Pos TNI di Maybrat, Seorang Prajurit TNI Terluka Imbas Tembakan Peluru

Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengatakan, "Maybrat sudah ditangani dan korban penembakan (Pratu Bagas red) sudah tertangani," katanya.

Pangdam Kasuari mengatakan akan melakukan perombakan pos-pos yang ada di Maybrat untuk upaya pengejaran terhadap kelompok KKB.

Baca juga: Praka Yipsan Gugur saat Baku Tembak dengan KKB Papua, Tinggalkan 2 Anak di Semarang, Mertua Pingsan

"Tidak ada tambahan personel saya sedang merelokasi pos-pos yang selama ini mungkin kurang efektif, jadi kita tambah mungkin sampai ke daerah Ayata," jelas Mayjen TNI Ilyas Alamsyah.

Prajurit Kopda Hendrianto Gugur di Papua
Kopda Hendrianto Gugur di Papua: Potret Kopda Hendrianto merupakan prajurit TNI AD dari Yonif 133/YS yang bergaung dalam Satgas Pamtas Pos Bousha. Kopda Hendrianto gugur setelah terkena tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Lokasi penembakan di Pos Bousha di Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya (PBD), Senin (25/12/2023). Kopda Herdianto meninggalkan sorang istri dan dua orang anak perempuan yang masih kecil-kecil di Sumatera Barat. (FB)

79 Orang Tewas

Dari catatan pihak terkait, sepanjang 2023, serangan KKB menewaskan 79 orang.

Jumlah tersebut termasuk warga sipil dan anggota TNI-Polri.

Demikian diungkap Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam konferensi persnya di Mimika, Papua Tengah pada Rabu (20/12).

Baca juga: TNI BERDUKA 4 Prajurit Muda Kostrad Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB, Berikut Daftar Nama Korban

Kombes Faizal mengatakan selain menewaskan puluhan orang, KKB Papua juga melukai 81 orang.

Korban luka termasuk 24 prajurit TNI, 7 Polisi dan 50 orang masyarakat.

Dengan demikian, kata Faizal terjadi peningkatan signifikan dalam Operasi Damai Cartenz 2023.

Lebih lanjut Kombes Faisal mengatakan serangan KKB marak terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang

Dari data tersebut, bulan Agustus menjadi bulan terbanyak peristiwa yaitu 32 kejadian.

Sedangkan wilayah yang paling banyak terjadi kejadian adalah kabupaten Yahukimo sebanyak 38 kejadian.

Menurut Faizal, ada 2 kasus di tahun 2023 yang menjadi sorotan aparat keamanan.

Pertama, kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, lalu pembunuhan aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Doga.

Baca juga: SOSOK PANGDAM XVIII Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap, Putra Tapsel Kelahiran Simalungun

Baca juga: KKB Menyerang Pos TNI di Maybrat, Seorang Prajurit TNI Terluka Imbas Tembakan Peluru

Baca juga: Juru Bicara KKB Sebby Sambom Akui Pihaknya Tembak Mati 4 Prajurit TNI dalam Serangan ke Pos TNI Paro

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved