Banjir di Tanjung Morawa

BANJIR di Tanjung Morawa, Ratusan Rumah di Komplek Taman Sari Permai Terendam

Air mulai menggenangi rumah warga pada Minggu, (24/12/2023) malam. Banjir terjadi karena kawasan ini terus-terusan dilanda hujan dengan curah tinggi

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
Tribun-medan.com/Indra Gunawan
Warga komplek perumahan Taman Sari Permai di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang kebanjiran Selasa, (26/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM- Ratusan unit rumah yang berada di komplek perumahan Taman Sari Permai Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang terendam banjir.

Air mulai menggenangi rumah warga pada Minggu, (24/12/2023) malam.

Banjir terjadi karena kawasan ini terus-terusan dilanda hujan dengan curah yang tinggi. 


Perumahan ini merupakan kawasan yang memang rutin terkena banjir.

Hampir setiap tahun warga merasakan banjir.

Hal ini lantaran kawasan perumahan letaknya dibawah sungai yang tidak jauh dari lokasi perumahan. 


Pantauan www.tribun-medan.com Selasa, (26/12/2023), seperti banjir-banjir sebelumnya Pemkab Deli Serdang pun sudah mendirikan tenda pengungsian di lokasi perumahan. Selain itu juga membuat dapur umum. Untuk membantu warga perahu karet juga disediakan di lokasi. 


Suwandi (54) salah satu warga komplek perumahan mengaku debit air yang terus merendam rumahnya sudah berkurang jauh dari hari pertama banjir.

Meski demikian ia dan warga lainnya menceritakan masih dalam ketakutan karena cuaca masih terus mendung. Mereka berharap jangan lagi ada hujan turun untuk saat ini. 


"Kemarin air di dalam rumah sedadaku tapi untuk hari ini sudah sepaha. Sudah mulai surut tapi ya kita tetap takut hujan turun lagi. Mulai Minggu kami kebanjiran karena hujan satu harian. Kemarin sampai hari ini ya takut juga karena cuaca masih seperti ini (mendung). Takut hujan datang lagi dan air jadi malah naik lagi," ujar Suwandi.


Suwandi pun mengaku keluarganya sudah mengungsi sejak Minggu malam. Hal itu lantaran debit air dalam hitungan menit semakin naik. Sebelum mengungsi seluruh barang-barang perabotan rumah tangga mereka angkat ke tempat yang lebih tinggi lebih dulu. 


"Ya harapannya kalau bisa supaya tanggul sungai dekat kami ini lebih ditingggikan lagilah supaya jangan melimpah lagi airnya. Saya dari tahun 2003 ambil rumah di sini. Dulu DP nya 2 juta cuma waktu ditawarkan sama kami lagi musim kemarau. Kalau tau tempat banjir gini ya kami nggak mau dulu," kata Suwandi. 


Sementara itu beberapa warga juga sempat kelaparan pada pagi hari. Meski sudah pukul 10.00 WIB warga mengaku banyak yang belum sarapan.

Hal ini lantaran nasi yang ada di dapur umum sudah habis dan belum masak lagi. 


Camat Tanjung Morawa, Rio Laka Dewa menyebut banjir yang merendam rumah warga sudah surut pada Selasa pagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved