Tribun Wiki

Mengenal Puyuh Gonggong Sumatera yang Kembali Ditemukan di Aceh Utara

Burung Puyuh Gonggong Sumatera termasuk hewan langka yang sudah lama tidak ditemui. Namun baru-baru ini, sejumlah peneliti menemukannya di Aceh Utara

Editor: Array A Argus
Burung Gue
ILUSTRASI Burung Puyuh Gonggong Sumatera yang kembali ditemukan di hutan Kabupaten Aceh Utara.(Burung Gue) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sejumlah peneliti dan pecinta burung dihebohkan dengan penemuan burung Puyuh Gonggong Sumatera.

Burung Puyuh Gonggong Sumatera ini sudah 84 tahun masuk kategori langka, dan kini ditemukan di Kabupaten Aceh Utara.

Penemuan burung Puyuh Gonggoong Sumatera ini sekaligus mengungkap, bahwa ternyata hutan di Kabupaten Aceh Utara menyimpan kekayaan flaura dan fauna.

Ciri Burung Puyuh Gonggong Sumatera

Dilansir dari eBird, burung Puyuh Gonggong Sumatera ini memiliki ciri paruh merah cerah yang unik.

Pada bagian dadanya terdapat warna cokelat-kemerahan, sisi tubuh bersisik hitam-putih, serta punggung dengan palang hitam-cokelat.

Pola kepalanya bervariasi; antara dominan hitam dengan bintik putih atau dominan putih dengan mahkota dan tengkuk hitam.

Burung Puyuh Gonggong Sumatera ini memiliki nyanyian berupa seri berbagai siulan menanjak, beberapa di antaranya terdengar ganda “wuew, wuwuew, wuew”.

Seperti Puyuh Gonggong lainnya, burung yang satu ini sering berduet berpasangan, dengan satu burung membunyikan nyanyian bersiul menanjak, sementara individu lain menghasilkan nada-nada lebih rendah “ooh”.

7 Orag Ahli Turun ke Hutan

Informasi yang ada, burung Puyuh Gonggong berkalung Emas atjenensis ini ditemukan setelah tim ahli melakukan survei pada 22 Juli hingga 8 Agustus 2023.

Adapun tim ahli yang melakukan survei kala itu terdiri dari Tedi Wahyudi Ahli Avifauna (burung), Mahdiyyah Ardhina, Ahli Mamalia/binatang menyusui, Rachmi Ahli Herpetofauna (ampibi dan reptil).

Kemudian Siti Maulizar Ahli Iktiofauna (ikan) dan Dwi Ratna Anjaning Kusuma Marpaung beserta M Ichsan Ahli Botani (tumbuhan) yang berasal dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Survei tersebut diinisiasi oleh Pemkab Aceh Utara dengan membentuk Tim Rancang Bangun (TRB) Kawasan Ekosistem Penting Cot Girek Kabupaten Aceh Utara berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor : 522.51/260/2023 yang diketuai oleh Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Utara, M Nasir M.Si 

Tujuannya melakukan inventarisir kekayaan keanekaragaman hayati yang masih tersisa di luar kawasan Hutan Kabupaten Aceh Utara

Dari hasil survei tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati di daerah tersebut.

Penemuan burung Puyuh Gongong Sumatera berkalung Emas atjenensis (Sumatera) kemudian diterbitkan dalam bulletin BirdingASIA The Bulletin Of The Oriental Bird Club Edisi 40, 2023 halaman 16-17.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved