Tribun Wiki

Mengenal Apa Itu Bibit Siklon dan Dampaknya Jika Terjadi di Indonesia

Pernah kah kamu mendengar tentang Bibit Siklon? Ya, ini merupakan sebuah kondisi cuaca yang bisa memicu banyak hal di negara yang dilaluinya

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ilustrasi bibit siklon 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua Bibit Siklon tropis di Indonesia.

Namun, tahu kah kamu apa itu Bibit Siklon?

Bibit Siklon merupakan suatu fenomena alam yang berhubungan dengan kondisi cuaca.

Baca juga: Cuaca Buruk, Tim Gabungan yang Evakuasi 3 Pendaki di Gunung Sibayak Juga Sempat Tersesat

Menurut informasi yang ada, Bibit Siklon adalah suatu kumpulan embusan awan dari berbagai daerah di daerah garis Khatulistiwa yang berputar cepat dan berpotensi menyebabkan badai yang disertai dengan hujan yang lebat.

Kawasan yang terdampak Bibit Siklon biasanya tidak hanya dilanda hujan lebat saja, tapi juga memicu terjadinya gelombang laut yang tinggi.

Pada Kamis (21/12/2023) dan Jumat (22/12/2023) kemarin, BMKG sempat mengabarkan adanya dua Bibit Silon di sekitar Indonesia.

Bibit Siklon yang terpantau itu merupakan Bibit Siklon Tropis 94P di Teluk Carpentaria dan Bibit Siklon Tropis 18W di Laut Cina Selatan.

Baca juga: Terungkap, Pesawat Super Tucano Jatuh Usai Menerjang Awan, Ada Dugaan Radar Cuaca Tak Berfungsi

Bibit Siklon Tropis 18W tepatnya berada di sekitar 7.6 Lintang Utara 111.9° Bujur Timur, dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1008.6 hPa bergerak ke arah barat daya.

Potensi 18W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

“Bibit Siklon Tropis 18W di Laut Cina Selatan menginduksi kecepatan angin lebih dari 50 kilometer per jam atau low level jet di Laut Cina Selatan dan daerah pertambatan kecepatan angin atau konvergensi di Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna," tulis BMKG dalam prakiraan cuacanya untuk Jumat, 22 Desember 2023.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di Toba, BPBD Sebut 5 Kecamatan Rawan Longsor

Dampak tidak langsung Bibit Siklon 18W adalah hujan sedang hingga lebat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Kepulauan Riau–Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat.

Selain itu, Bibit Siklon 18W berdampak gelombang laut tinggi 1.25-2.5m (moderate sea) di Laut Natuna, 2.5-4.0 m (rough sea) di perairan Kepulauan Anambas, perairan barat dan utara Kepulauan Natuna, perairan selatan Kepulauan Natuna hingga Pulau Midai, dan Perairan Kepulauan Subi hingga Serasan.

Gelombang tinggi 4.0-6.0 m (very rough sea) diperkirakan terjadi di Laut Natuna Utara.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved