Dedi Iskandar Batubara

Menahun Byarpet, Dedi Iskandar Batubara Ingatkan PLN Atasi Krisis Listrik di Pantai Barat Madina

Ustad H. Dedi Iskandar Batubara mengatakan, PLN harus memberikan perhatian serius terkait krisis listrik di Pantai Barat Madina

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Ustad H. Dedi Iskandar Batubara mengatakan, PLN harus memberikan perhatian serius terkait krisis listri di kawasan Pantai Barat Kabupaten Mandailingnatal (Madina). 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Ustad H. Dedi Iskandar Batubara mengatakan, PLN harus memberikan perhatian serius terkait krisis listrik di kawasan Pantai Barat Kabupaten Mandailingnatal (Madina).

"Sekarang pemerintah sudah gencar dengan memaksimalkan pasokan listrik ke desa-desa terutama kawasan terluar. Belum lagi penyediaan alternatif pembangkit listrik skala kecil, juga sudah sering kita dengar," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Jumat (22/12/2023).

Pernyataan ini ia sampaikan, menindaklanjuti keluhana masyarakat di kawasan pantai barat Madina yang meliputi Natal, Muara Batanggadis, Batangnatal, Sinunukan, Linggabayu dan Batahan.

Baca juga: Alasan Dedi Iskandar Batubara Dorong Percepatan Pemekaran Kabupaten Pantai Barat Mandailing

 

Jadi, warga di sejumlah kecamatan tersebut sudah puluhan tahun mengeluhkan krisis listrik.

"Mirisnya kampanye pembangkit listrik dan pasokan listrik hampir tidak kita dengar di sana (Pantai Barat Madina)" katanya.

Ia menjelaskan, dari hasil kunjungan kerjanya di sejumlah kecamatan di Pantai Barat Sumut. Mulai dari Sibolga, Tapteng, Tapsel hingga Madina, keluhan pemadaman listrik selalu disampaikan warga.

Bahkan, ia sendiri merasakan pemadaman listrik saat berkunjung. Sehingga, harus ada solusi.

"Saya tidak tahu itu berita kapan tetapi saya baca bahwa pihak PLN mengatakan penyebab pemadaman listrik adalah faktor alam. Seperti, kabel tertimpa pohong, tiang listrik ditabrak dan sebagaimana. Itukan seakan mengabaikan apa yang terjadi sepanjang puluhan tahun," ujarnya.

"Artinya, wajar kita mengindikasi bahwa tidak ada upaya komprehensif dari pemangku kepentingan, terutama PLN untuk mengatasi masalah krisis listrik," tambahnya.

Baca juga: Dedi Iskandar Batubara Minta PD Al-Washliyah Toba Galakkan Pengajian Rutin, Berikut Tujuannya

 

Ketua PW Al Washliyah Sumut ini menambahkan, PLN harus segera mengambil langkah menyeluruh. Agar masalah krisis listrik yang dialami warga bisa selesai.

Sebab, jalur jalan lintas Sumatera Pantai Barat juga pilihan alternatif masyarakat menghubungkan Sumatera Utara dengan Sumatera Barat.

"Kalau dari kondisi itu, kita melihat seakan-akan masyarakat Pantai Barat itu bukan bagian dari Kabupaten Mandailingnatal, bukan bagian dari Sumatera Utara, Indonesia. Maka dari itu, wajar kita sebagian besar menuntut untuk pemekaran kabupaten baru. Namun bukan berarti
tunggu pemekaran baru PLN serius menangani krisis listrik di sana," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved