Warga Diterkam Buaya

DITERKAM BUAYA saat Bersihkan Diri di Sungai, Warga Labura Ini Nyaris Tewas

Seorang pria bernama Junaidi Ritonga (40) warga Dusun I, Desa Pulo Bargot, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara nyaris tewas diterkam buaya.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
HO Polres Labuhanbatu/Tribun-medan.com
Personel Polres Labuhanbatu Ipda dr Yessy Wulandari memberi perawatan dan cek kesehatan Junaidi Ritonga, warga yang diterkam buaya di Labuhanbatu Utara 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Seorang pria bernama Junaidi Ritonga (40) warga Dusun I, Desa Pulo Bargot, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara nyaris tewas diterkam buaya.


Junaidi, yang bekerja sebagai nelayan digigit buaya ketika sedang membersihkan diri ke sungai.


Untungnya dia berhasil melawan ketika lengan kanannya digigit dan buaya mencoba menariknya ke tengah sungai.


"Berdasarkan keterangan Korban ia berhasil melepaskan diri dengan menarik tangannya dari terkaman buaya tersebut yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada bagian pergelangan tangan kanan,"kata Kasi Humas Polres Labuhanbatu Iptu Parlando Napitupulu, Selasa (19/12/2023).


Iptu Parlando menjelaskan, peristiwa terjadi pada Minggu 17 Desember lalu, ketika korban baru saja mencari ikan dan hendak membersihkan diri ke sungai di Dusun V Siondol-ondol Desa Sipare-Pare Hilir, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utaram


Tiba-tiba seekor buaya mencoba menerkamnya dengan cara menyerang tangannya.


Korban mengalami luka pada lengan kanannya dan sempat dirawat.


Akibat gigitan predator tersebut, Junaidi mengalami luka robek dan harus mendapat 20 jahitan.


"Selanjutnya masyarakat menolong korban dan membawa berobat ke dokter untuk perawatan lukanya dengan 20 jahitan luka gigitan buaya tersebut", ungkap Kasi Humas.


Mengetahui ada warganya diterkam buaya,

Polres Labuhanbatu memberi bantuan berupa dokter ke rumah korban dan memberikan perawatan.


IPDA dr Yessy Wulandari, dari tim kedokteran Polres Labuhanbatu memberi trauma healing dan memeriksa apakah korban perlu mendapat tindakan medis lain atau tidak.


Selain itu, Polisi juga berkoordinasi dengan BKSDA terkait imbauan dan informasi lokasi mana saja yang berpotensi banyak buaya.


"Tim kami yang dipimpin oleh Ipda dr. Yessy Wulandari juga melakukan pengecekan kesehatan terhadap korban untuk mengetahui apakah korban memerlukan tindakan medis lebih lanjut serta memberikan obat-obatan. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu memulihkan trauma yang dialami oleh korban,” ujarnya."

(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved