Pakpak Bharat
Tim Peneliti Cagar Budaya dari UGM Lakukan Diseminasi Hasil Laporan Akhir Terkait Objek Mejan Pakpak
Ketua Tim Peneliti Dr. Mimi Savitri, MM mengurai tujuan, proses, hasil penelitian Objek Mejan yang ada di beberapa kampung di Kabupaten Pakpak Bharat.
TRIBUN-MEDAN.COM - Tim Peneliti Cagar Budaya dari Fakultas Ilmu Kebudayaan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta melaksanakan Diseminasi Hasil Laporan Akhir di hadapan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kbaupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Senin (18/12/2023).
Ketua Tim Peneliti Dr. Mimi Savitri, MM mengurai tujuan, proses, hasil penelitian Objek Mejan yang ada di beberapa kampung di Kabupaten Pakpak Bharat.
Ia mengatakan, pentingnya mengetahui kehidupan masa lampau, arti penting dari mejan di tiap kampung yang ada, bagaimana masyarakat memaknai mejan, dan bagaimana kita merefleksikan kehidupan masa depan, serta bagaimana mejan ini dianggap sebagai sebuah kebanggaan dan identitas oleh masyarakat Pakpak.
"Maka hasil penelitian ini kami sajikan untuk memotivasi kita pada masa yang akan datang,"jelas Mimi Savitri.
Sementara, Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd., M M yang hadir mewakili Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, menyampaikn apresiasi dan terima kasih bagi Tim Peneliti UGM ini, yang dipandang sebagai sebuah upaya besar dalam pelestarian cagar budaya Pakpak.
"Terima kasih sudah mau mengabdikan diri di Kabupaten Pakpak Bharat, meskipun dalam waktu singkat, namun upaya dan dedikasinya, naik turun gunung guna penelitian ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, bagi Kabupaten Pakpak Bharat,"ucap Jalan Berutu.
Kata Sekda Jalan Berutu, desiminasi penelitian ini sangatlah penting, sehingga perlu menghadirkan semuanya, Organiasi Perangkat Daerah, tokoh masyarakat, forum anak dan lainnya.
Hal itu guna bisa merumuskan apa yang akan dilakukan sebenarnya tentang mejan ini. Termasuk juga, upaya dan metode perawatan yang tepat, serta nilai ekonomi yang mungkin bisa dapatkan.
Mejan bagi masyarakat Pakpak dipandang sebagai sebuah nilai yang sangat tinggi, sakral dan memiliki peran penting dalam kultur dan sejarah Pakpak.
Keberadaannya juga erat kaitannya dengan para raja dan pemangku ulayat di tanah Pakpak.
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sendiri memberi perhatian besar bagi keberadaan situs dan objek budaya ini.
Salah satunya dengan mendaftarkan objek mejan sebagai warisan budaya Pakpak, melakukan penelitian serta banyak upaya lainnya.
(*/tribun-medan.com)
| PENGEMBANGAN Gambir di Pakpak Bharat: Potensi dan Harapan untuk Pasar Internasional |
|
|---|
| Pemkab Pakpak Bharat dan Kementerian Pertanian RI Rapat Koordinasi Pokja dan Sosialisasi HDDAP |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Terima Penghargaan Inovasi BINDELLA PAKPAK dari Gubernur Sumut Bobby Nasution |
|
|---|
| Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan Kejaksaan Bersinergi soal Pidana Kerja Sosial |
|
|---|
| Kunjungan Bupati Franc Bernhard Tumanggor ke Kebun B2SA PKK, Apresiasi Kerja Keras Ibu-ibu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/hasil-penelitian-akhir-mejan-pakpak.jpg)