Breaking News

Siantar Terkini

Natal Oikumene Kota Siantar Diwarnai Lomba Hias Pohon Natal dari Limbah Rumah Tangga

Perayaan Natal Oikumene Kota Pematang Siantar tahun 2023 ini diwarnai dengan kegiatan yang memiliki filosofi cukup bermakna.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Panitia Natal Oikumene mengunjungi satu per satu pohon natal karya anak-remaja Gereja dalam merayakan Natal tahun 2023 di Kota Pematang Siantar, Minggu (17/12/2023) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Perayaan Natal Oikumene Kota Pematang Siantar tahun 2023 ini diwarnai dengan kegiatan yang memiliki filosofi cukup bermakna.

Kali ini panitia menggelar kegiatan membuat pohon natal bersumber dari barang bekas sisa rumah tangga.

Lomba menghias pohon Natal melalui barang bekas ini diikuti delapan Gereja yakni: GPIB Maranatha yang beralamat di Jalan Simbolon; Gereja Bala Keselamatan yang ada di Jalan Merdeka; Gereja BNKP kota Pematang Siantar yang di Jalan Penyabungan; GKPPD di jalan Bintara Sakti Kelurahan Siopat Suhu.

Kemudian ada GKPS Bah Kapul di jalan Pabrik Kelurahan Gurilla; HKBP Cornel Simanjuntak Jalan Cornel Simanjuntak; GKPI Jemaat Khusus Immanuel di Jalan Sangnaualuh Kecamatan Siantar Timur; dan GKI Sumut di jalan Sinabung; serta terakhir HKI Resort Khusus Juma Saba Simpang II.

Ketua Umum Panitia Natal Oikumene kota Pematang Siantar tahun 2023, Astronout Nainggolan didampingi Sekretaris Pelaksana Marganda Purba bersama sejumlah panitia usai mengunjungi pohon Natal di sejumlah gereja tersebut Minggu ( 17/12/2023) hingga Senin (18/12/2023) hari ini.

"Dengan kegiatan ini, kita ingin menciptakan karya dari para gereja lewat barang bekas dalam menciptakan pohon natal ini. Perayaan Natal Oikumene tahun ini di Pematang Siantar bukan hanya perayaan seremonial beberapa jam pada satu tempat saja seperti tahun sebelumnya," kata Astronout.

Lomba hias pohon Natal ini, menurut Astronout sangat positif selain untuk membangun kreatifitas Anak Sekolah Minggu maupun Pemuda/Remaja Gereja. Dari sini, mereka diharapkan terangsang meningkatkan kesadaran peduli lingkungan, serta juga untuk membangun spiritual dalam pemaknaan Natal baik kepada pribadi jemaat maupun komunitas Kristen.

"Kalau bisa kita ikut mendorong dan memotivasi ASM, Pemuda, Remaja maupun orangtua untuk bisa terlibat dalam kegiatan ini" tandasnya.

Beberapa barang bekas umum yang dipakai dalam membuat pohon natal yakni seperti botol air mineral, bambu, dan busa, serta spanduk bekas, dan sisa konsumsi rumah tangga lainnya.

Adapun kriteria penilaian dari panitia yakni Minimal tinggi pohon, jenis barang bekas yang digunakan, proporsi penggunaan barang bekas, hiasan lampu dan pernak pernik hiasan nuansa Natal yang digunakan, serta terakhir tampilan estetika dari pohon Natal.

Seperti diketahui, selain lomba menghias pohon Natal dari barang bekas, Panitia Natal Oikumene kota Pematang Siantar tahun 2023 juga menggelar pasar murah untuk menjangkau daya beli umat dalam memenuhi perayaan hari sakral agama Kristen tersebut.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved