Berita Viral

Nahas, Balita Hanyut di Kota Bogor, Sang Kakak Melihat Tapi Tak Bisa Teriak Karena Tunawicara

Nahas, seorang balita 1 tahun hanyut di saluran air di belakang rumahnya di Bogor. Insiden hanyut pun kian pilu karena sang kakak yang melihat tak bis

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Nahas, seorang balita 1 tahun hanyut di saluran air di Bogor. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Nahas, seorang balita 1 tahun hanyut di saluran air di Bogor.

Bayi berinisial S berusia 1 tahun itu hanyut di sebuah saluran air di Kampung Parungbanteng, Bogor pada Minggu (17/11/2023).

Adapun sang kakak dari bayi S itu melihat dan menjadi saksi adiknya hanyut dan tenggelam.

Namun, sang kakak yang tunawicara tak bisa teriak.

Bayi S  pun akhirnya ditemukan  tewas setelah hanyut sekitar satu km dari rumahnya.

Berikut selengkapnya kronologi nahas bayi hanyut di Kota Bogor.

Diketahui, insiden hanyutnya bayi ini terjadi saat korban bermain di belakang rumahnya.

Ilustrasi Tenggelam
Ilustrasi Tenggelam (Istimewa)

Kejadian hanyut pun diwarnai kepiluan karena sang kakak yang tunawicara menjadi saksi adiknya tenggelam.

Jasad S ditemukan di saluran air irigasi di Kampung Parungbanteng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (17/12/2023).

Menurut Staf Kelurahan Katulampa Komarudin, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat korban bermain di jembatan saluran air belakang rumahnya bersama teman sesama balita serta kakaknya yang masih berusia sekitar tiga tahun.

"Orang tuanya si ibunya sedang masak, anak-anaknya main di pinggir kali," kata Komarudin yang juga merupakan anggota Tagana ini kepada wartawan.

Saat itu air saluran irigasi selebar sekitar dua meter itu sedang mengalami deras mengalami kenaikan volume.

Diduga korban terpeleset lalu terjatuh ke saluran air tersebut.

"Kebetulan airnya cukup lumayan deras. Kakaknya ada satu, karena tunawicara jadi tak bisa teriak atau gimana, dan si anak tersebut terbawa arus air," kata Komarudin.

Baca juga: SINDIRAN MENOHOK Prabowo Saat Pidato di Depan Relawan : Ada yang Lupa Jadi Gubernur Itu Demokrasi

Baca juga: KRONOLOGI Pasien Meninggal Usai Cabut Gigi, Diduga Salah Anestesi, RSHS Bandung: Sesuai Prosedur

Warga sekitar sempat tak ada yang mengetahui kejadian ini sampai akhirnya warga mendapati orang tua korban panik mengabarkan anaknya hilang di dekat saluran air.

Pencarian pun dilakukan bahkan melibatkan bantuan BPBD Kota Bogor sampai akhirnya korban ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB setelah terseret arus sejauh sekitar satu kilo meter.

Komarudin mengatakan bahwa kondisi tubuh korban saat ditemukan dipenuhi luka akibat benturan.

"Ditemukan tersangkut di ranting pohon, korban tadi masih kritis, kami bawa ke klinik, ada tindakan juga dari dokter di sana, mungkin terlalu ini, anak tersebut meninggal," kata Komarudin.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca juga: 2 Minggu Air Mati di Kabanjahe tanpa Pemberitahuan, Ini Klarifikasi Direktur PDAM Jusup Sukatendel

Baca juga: SINDIRAN PEDAS Cak Imin Soal Viral Ucapan Prabowo : Emang Etik Punya Ndas?

 

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved