Satu Keluarga di Malang Tewas
GELAGAT Aneh Tewasnya Sekeluarga Guru di Malang, Tinggal Wasiat hingga Siapkan Uang Untuk Pemakaman
Beginilah gelagat aneh sebelum guru SD dan satu keluarganya ditemukan tewas di Malang
Ketua RT 03 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Iswahyudi, mengakui adanya pesan tersebut.
"Tadi menurut keterangan anak yang masih hidup, ada pesan di kaca toilet ditulis pake spidol," ujar Iswahyudi.
Iswahyudi tidak mengetahui secara jelas apa isi pesan tersebut. Ia hanya mendengarnya dari mulut ke mulut.
Namun, dari penuturan K, tertulis keterangan penulis pesan ialah ibunya, yakni S (35).
Namun, dari yang ia ketahui, gaya tulisan tersebut ditulis oleh sang ayah, W (38).
"Di bawahnya tertulis keterangan mama, tapi kata anaknya itu tulisan ayahnya," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh tetangga yang tak ingin disebutkan namanya, bahwa terdapat pesan terakhir yang disampaikan korban untuk anak yang masih hidup.
Menurutnya, yang mengetahui secara jelas tulisan tersebut ialah pihak kepolisian dan petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Yang jelas tadi kepolisian yang tahu, sama orang yang bisa masuk dalam. Tapi memang benar isi pesannya itu tertulis kalau disuruh nurut sama kakek dan nenek," tukas pria yang menjadi tetangga korban.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gelagat-aneh-sebelum-sekeluarga-guru-SD-di-Malang-ditemukan-tewas.jpg)