Operasi Lilin Toba 2023

Operasi Lilin Toba 2023 Selama 12 Hari, Ini Daftar 3 Pos Pengamanan dan 4 Pos Terpadu di Samosir

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman menjelaskan soal penempatan pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu. Berikut rinciannya.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Suasana rapat internal yang diselenggarakan pihak Polres Samosir, Senin (11/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Dalam operasi lilin Toba 2023, pihak Polres Samosir bakal terjunkan seratusan personil. Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman menjelaskan soal penempatan pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu.

"Ada penempatan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di beberapa lokasi strategis seperti kawasan wisata, pusat perbelanjaan, jalur mudik, stasiun kereta api, pelabuhan, dan terminal," ujar Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, Senin (11/12/2023).

Ia menjelaskan, pihaknya akan melibatkan total 124 personel dengan 38 orang dalam satgas operasi lilin toba.

"Ditempatkan di 3 pos pengamanan yakni Pos Pam Simpang 4 HKBP Bolon Pangururan, Pos Pam Simpang Gonting, Pos Pam Simoang Tele, 1 pos pelayanan di Objek Wisata Parbaba," tuturnya.

"4 pos terpadu di lokasi pelabuhan yakni Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Tomok dan Pelabuhan Sipinggan," sambungnya.

Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat internal di aula Pusuk Buhit Mako Polres Samosir yang dipimpin oleh Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, Senin (11/12/2023).

Operasi Lilin Toba 2023 akan berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember hingga 2 Januari 2024. Sebelum dan sesudah operasi, akan ada kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk memastikan keamanan.

"Fokus pengamanan akan difokuskan pada lokasi Gereja untuk Ibadah Natal dan Tahun Baru, pengamanan kegiatan masyarakat, pelayanan di pelabuhan dan pengamanan di objek wisata serta lokasi umum," tuturnya.

Ia juga menyampaikan, Kabupaten Samosir menghadapi tantangan terkait kepemilikan tanah yang meningkat menjelang akhir tahun.

"Untuk itu, rapat membahas dukungan operasional dari sisi sarana dan prasarana, logistik, kesehatan, serta koordinasi dengan pihak terkait," tuturnya.

Lalu, ia juga menyampaikan, Kecamatan Pangururan dan Harian menjadi fokus utama dalam pengamanan dan pelayanan karena perkembangan objek wisata yang pesat di wilayah tersebut. Adanya perkiraan kemacetan di sejumlah lokasi juga menjadi sorotan, terutama pada jalur menuju objek wisata dan area rawan longsor dimasa kondisi cuaca hujan.

Ia juga menyoroti objek wisata baru seperti Menara Pandang Tele dan Water Front City Pangururan, kegiatan masyarakat serta kegiatan pesta kembang api.

Kabag Ops menegaskan penyesuaian penempatan personel Satuan Lalu Lintas dan menekankan aktifitas personel di sekitar wilayahnya, termasuk terkait lalu lintas, kegiatan ibadah, kegiatan masyarakat, dan pelabuhan kapal.

Wakapolres Samosir menyarankan agar personel Pos Pelayanan Parbaba aktif di lokasi parkir dan jalan umum untuk mengantisipasi kemacetan dan laka lantas tidak haya di lokasi objek wisata.

"Pentingnya pelaksanaan rencana dan persiapan secara langsung, serta menyiapkan dukungan penuh dalam operasi lilin Toba. Selanjutnya, akan diadakan rapat eksternal untuk menyusun bahan dan kesiapan yang dibutuhkan serta sebagai masukan kepada pihak eksternal," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved