Perang Hamas vs Israel

Amerika Diam-diam Kirim 14 Ribu Peluru Tank ke Israel, Perintahnya Lanjutkan Perang Lawan Hamas

Dari penjualan peluru tank tersebut, AS dikabarkan meraup keuntungan sebanyak 106,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar

Tribun Medan
Ratusan Tank Israel Diam-diam Telah Mendekati Gaza 

Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari mantan pejabat militer Israel, Yair Golan.

Golan mengungkapkan, Israel tak akan mampu menghancurkan Hamas atau Hizbullah pada peperangan di Gaza.

Golan yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel juga menggambarkan Kepala Partai Persatuan Nasional, Benny Gantz, dan pemimpin Partai Yesh Atid, Yair Lapid sebagai ekstremis tengah.

Pernyataan Golan tersebut dipublikasikan oleh Haaretz, Jumat (8/12/2023).

Surat kabar tersebut mengungkapkan Golan tengah berusaha membangun partai sayap kiri Zionis yang baru.

“Kekuasaan Hamas tak akan bisa dihapuskan, setidaknya tidak dalam waktu dekat.

Tekanan terhadap Hamas tak akan cukup untuk menghancurkan kekuatan mereka sepenuhnya,” kata Golan dikutip dari Middle East Monitor.

Sosok dan profil Mohammed Deif, komandan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu. (HO)
Sosok dan profil Mohammed Deif, komandan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu. (HO) (HO)

Saat ini katanya Israel hanya fokus untuk membebaskan tawanan dan mencegah perlengkapan tempur masuk ke Gaza.

“Dan karena tak ada drama militer yang diperkirakan terjadi di sini, kita perlu fokus pada pembebasan tawanan, mencegah masuknya perlengkapan tempur ke Gaza, dan memberikan respons terhadap kebutuhan kemanusiaan di Gaza,” sambungnya.

Meski begitu ia menjelaskan bahwa tak berarti setelah tujuan tersebut tercapai, kampanye militer di Gaza akan berakhir.

Golan juga menyebut klaim bahwa tentara Israel telah mengontrol utara Gaza, meski perlawanan di daerah tersebut masih begitu keras.

“Dua kondisi yang mendukung menjadi latar belakang pencapaian di utara: Evakuasi sebagian besar penduduk dan pemahaman bahwa sebagian besar korban penculikan sudah tak ada lagi,” katanya.

Golan pun mengatakan Israel sebenarnya mampu menghancurkan Pemerintahan Hamas.

Namun, ada kondisi di mana mereka tak akan bisa semudah tersebut melakukannya dalam waktu cepat.

“Tetapi apakah kami punya waktu lebih dari beberapa pekan untuk melanjutkan operasi tanpa perlawanan keras dari Amerika?

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved