Berita Viral

Sadisnya Sarmo Pembunuh Berantai Wonogiri, Haluskan Tulang Belulang Korban Hingga Tidur dengan Jasad

Pelaku coba menghilangkan jejak dalam kasus pembunuhan berantai di Wonogiri. Salah satunya dengan menumbuk potongan tulang milik korban.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Berikut pengakuan Sarmo (35) pembunuh berantai di Wonogiri yang habisi dua nyawa temannya pakai es teh. 

Efek yang terjadi setelah terpapar racun potas dapat berlangsung dengan sangat cepat.

Terhirup gas hidrogen sianida bisa menimbulkan gejala dalam hitungan detik hingga menit.

Sementara itu kematian akibat sianida juga dapat terjadi dalam hitungan menit.

Gejala awal keracunan sianida, yaitu pusing, napas cepat, mual, muntah, leher terasa terjepit dan lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan.

Akumulasi cairan di paru-paru dapat mempersulit pernapasan dan memperburuk gejala keracunan.

"Jika gejala keracunan bertambah parah, maka efeknya adalah pingsan, koma, kejang otot, badan kejang, pupil mata melebar, kulit terasa dingin, lembap, dan mengeluarkan keringat, hingga kematian," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan, pelaku Sarmo membunuh kedua korban pada waktu yang berbeda.

Tersangka terlebih dahulu membunuh Agung Santoso pada Rabu (24/11/2021) di gubug ladang jahe di Dusun Ciman.

Antara Sarmo dan Agung memiliki hubungan kerja sama usaha grajen atau penggergajian kayu di Dusun Ciman.

Baca juga: VIRAL! Tak Terima Istrinya Dipanggil Tante, Penjual Bensin Ngamuk dan Maki Pembeli: Panggil Ibu

Sedangkan Sarmo membunuh Sunaryo pada Rabu (27/4/2022) setelah tarawih.

Kejadian itu berawal dari Sarmo yang menggadaikan mobil Grandmax kepada Sunaryo senilai Rp48 juta.

Pelaku Sarmo saat dihadirkan di Mapolres Wonogiri mengakui perbuataanya.

Dia melakukan pembunuhan itu dengan sadar.

Sarmo diketahui melakukan pembunuhan terhadap dua orang yakni Agung Santosa warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten di tahun 2021 dan Sunaryo warga Kecamatan Jatipurno, Wonogiri di tahun 2022.

Tempat pemotongan kayu di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, salah satu lokasi ditemukannya kerangka manusia.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved