Liga 2

DRAMA di Laga PSMS Medan Vs PSPS Riau, Mulai dari Protes Wasit Hingga Anarkis Suporter

Saat itu PSPS tidak mau memasuki lapangan karena mengetahui pertandingan akan dipimpin oleh wasit utama Ridwan Pahala. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan/Daniel Siregar
Suasana kericuhan salah satu kelompok suporter saat selesai pertandingan antara PSMS Medan melawan PSPS Riau di Stadion Baharuddin Siregar, Deliserdang, Sabtu (9/12/2023). TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

Meski panpel sempat mengingatkan agar semua bisa tetap menjaga kekondusifan namun saat itu ada kelompok suporter yang tidak mau mendengarkan.

Mereka tetap masuk ke arah lapangan dan membuat ulah dengan melakukan pengrusakan. 

Suasana kericuhan salah satu kelompok suporter saat selesai pertandingan antara PSMS Medan melawan PSPS Riau di Stadion Baharuddin Siregar, Deliserdang, Sabtu (9/12/2023). TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Suasana kericuhan salah satu kelompok suporter saat selesai pertandingan antara PSMS Medan melawan PSPS Riau di Stadion Baharuddin Siregar, Deliserdang, Sabtu (9/12/2023). TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (Tribun Medan/Daniel Siregar)

Pimpinan dari kelompok suporter Smeck sempat terdengar mengingatkan anggotanya yang masih tampak tenang untuk tidak terpancing dengan kondisi ini.

Mereka bahkan sempat menyanyikan lagu dengan lirik "buat apa rusuh-buat apa rusuh karena rusuh tak ada gunanya". 

Dilain titik, awalnya steward tampak mendekati dan mencoba melarang namun karena dalam hitungan detik jumlah suporter yang masuk semakin banyak, steward pun memilih untuk mundur.

Awalnya Steward hanya bisa menatapi ulah suporter ketika mereka mulai menjebol besi pembatas di area tribun penonton.

Mereka pun tidak bisa berbuat banyak ketika eboard papan iklan stadion dirusak. 

Steward baru kemudian berlari ke arah gedung utama stadion setelah beberapa suporter tampak memegang besi dan benda-benda keras lainnya.

Mereka melemparkan besi dan benda benda lainnya. etika itu besi pun tampak beterbangan ke arah pintu masuk lapangan dan panpel. 

Laga PSMS Medan vs PSPS Riau yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang berakhir tanpa adanya gol.
Laga PSMS Medan vs PSPS Riau yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang berakhir tanpa adanya gol. (TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR)

Terlihat juga suporter yang datang ke arah bench langsung membalikkan dan merusaknya.

Takut serangan-serangan dan lemparan besi mengarah ke area tribun VIP penonton polisi pun saat itu langsung buru-buru memerintahkan agar semuanya turun dan keluar dari stadion. 

Di depan stadion polisi pun tampak sudah bersiaga. Mereka membentuk barisan dan mengawal bus dari kedua tim. Suasana sempat mencekam beberapa menit.

Manager Stadiun Baharoeddin Siregar, Sahri Muda mengaku sangat menyesalkan pengrusakan stadiun Baharoeddin Siregar ini.

Disebut selain PSDS dan PSMS, tim Sada Sumut yang juga berlaga di Liga 3 juga memakai stadiun untuk tempat pertandingan.

Menurutnya karena akan dipakai Sada Sumut hal ini membuat mereka harus bekerja sampai malam untuk mempersiapkan agar pertandingan lawan Sada Sumut besok berjalan lancar. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved