Liga 2
DRAMA di Laga PSMS Medan Vs PSPS Riau, Mulai dari Protes Wasit Hingga Anarkis Suporter
Saat itu PSPS tidak mau memasuki lapangan karena mengetahui pertandingan akan dipimpin oleh wasit utama Ridwan Pahala.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Laga PSMS dan PSPS Riau ini banyak dipenuhi drama.
Laga sempat tertunda selama 32 menit.
Saat itu PSPS tidak mau memasuki lapangan karena mengetahui pertandingan akan dipimpin oleh wasit utama Ridwan Pahala.
Laga PSMS Medan vs PSPS Riau yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang berakhir tanpa adanya gol.
Tim Ayam Kinantan belum berhasil menaklukkan tim tamu.
Anak-anak Miftahuddin Mucson itu tampak kesulitan untuk membobol gawang tamunya.
Hasil imbang ini membuat PSMS Medan belum bisa menyusul Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh yang sudah dapat tiket untuk ke babak 12 besar.
Satu kaki pun kini sudah dalam posisi masuk jurang degradasi dan masuk ke Liga 3.
Peluang tinggal pada pertandingan akhir melawan Sriwijaya FC dalam laga tandang.
Saat ini PSMS baru dapat poin 16 setelah tambahan satu poin laga dengan Askar Bertuah ini.
Hasil seri ini membuat suporter PSMS yang berada di sudut tribun timur penonton bereaksi keras dengan berbuat anarkis.
Kericuhan baru terjadi setelah pertandingan.
Tanda-tanda suporter mau melakukan pengrusakan pun sudah terlihat disaat wasit memberi tambahan waktu 4 menit babak kedua.
Saat itu kelompok suporter mulai gelisah, takut tak bisa mengambil poin penuh pada pertandingan ini.
Begitu pluit akhir wasit berbunyi mereka pun mulai satu persatu menerobos masuk ke dalam lapangan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Laga-psms-vs-psps-rusuh.jpg)