Sosok Kombes Valentino Alfa Lulusan Akpol 1994 Tinggalkan Polrestabes Medan Setelah 2 Tahun Menjabat

Tiga tahun dipercaya sebagai Kapolsek Limapuluh Valentino diangkat sebagai Guru Muda I Minpers Akpol Lemdikpol, pada tahun 2000.

Selang lima bulan, ia pun ditunjuk sebagai Dankie Tar I Yon X Akpol Lemdikpol. Dan satu bulan kemudian ia menjadi Dankie Tar I Yon X Akpol Lemdikpol.

Setahun berdinas di Akpol Lemdikpol, dirinya pun diangkat sebagai Kasat Lantas Polres Kudus Polwil Pati Polda Jateng, pada tahun 2001.

Penyerahan Santunan Jasa Raharja sebesar 50 juta di wakili oleh Dirlantas Polda Sumut Kombespol Valentino Alfa Tatareda kepada salah satu ahli waris laka lantas (Tribun Medan/HO)
Lalu, pada tahun 2004 Valentino dipindahkan ke Kasat Lantas Polres Semarang, Polda Jawa Tengah.

Setahun menjadi Kasat Lantas Polres Semarang, dia pun ditugaskan menjadi Kasi Gar Subdit Bingakkum Dit Lantas Polda Jawa Tengah, pada tahun 2005.

Dua tahun menjabat, pada 2007 ia di tempatkan di bagian Kaurmintu Satlantas Polresta Surakarta, Polda Jawa Tengah.

Kemudian, di tahun 2008 dirinya pun ditarik ke Polda Jawa Timur ditunjuk sebagai Perwira Pertama (Pama).

Dua tahun menjabat sebagai Pama di Polda Jawa Timur, Valentino kembali dipercaya sebagai Kabag bin opsnal Dit Lantas Polda Jawa Timur, selama dua tahun dari tahun 2010 sampai 2012.

Karirnya mulai cemerlang, ketika dirinya dipercaya sebagai Kapolres Ngawi, Polda Jawa Timur, pada tahun 2013.

Valentino pun menjabat sebagai Kapolres Ngawi selama kurang lebih dua tahun.

Ditahun 2015 ia pun ditugaskan sebagai Wadir Lantas Polda Metro Jaya.

Setahun menjabat sebagai Wadir Lantas Polda Metro Jaya, ia pun kembali dirotasi dan ditugaskan menjadi Dit Lantas Polda Babel, pada tahun 2016.

Setahun bertugas di Dit Lantas Polda Babel, ia pun ditunjuk sebagai Dosen Utama STIK Lemdiklat Polri, pada tahun 2017.

Dan di tahun 2018 Valentino ditugaskan di bagian Analis Kebijakan Madya STIK Lemdiklat Polri, tahun 2018.

Setelah melalang buana di Pulau Jawa, Valentino yang kini telah berpangkat melati tiga itu diterbangkan lagi ke Pulau Sumatera.