Korban Perampokan

Polisi Selidiki Kasus Tewasnya Wanita di Desa Helvetia yang Diduga Jadi Korban Perampokan

Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar, saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Korban terbaring di rumahnya, saat ditemukan tewas diduga usai lehernya digorok perampok, Jumat (8/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi selidiki kasus tewasnya seorang wanita bernama Rusmiati (52), yang diduga jadi korban perampokan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar, saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Ini kami masih dilakukan, melakukan olah TKP," kata Zikri kepada Tribun-medan, Jumat (8/12/2023).

Suasana di rumah sakit Bhayangkara Medan, tempat jenazah dibawa setelah kejadian, Jumat (8/12/2023).
Suasana di rumah sakit Bhayangkara Medan, tempat jenazah dibawa setelah kejadian, Jumat (8/12/2023). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH )

Ia menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara korban diduga tewas setelah mendapatkan luka dibagian lehernya.

"Sementara dugaannya perampokan, terdapat luka di leher akibat senjata tajam," sebutnya.

Lebih lanjut, Zikri menyampaikan dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa ada tabung gas di rumah korban hilang dibawa oleh pelaku.

"Masih tabung gas saja yang hilang sejauh ini," ucapnya.

Sebelumnya, Seorang wanita bernama Rusmiati (52) ditemukan tewas, diduga usai menjadi korban perampokan.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya yang terletak di Jalan Kapten Sumarsono, gang Mawar, Desa Helvetia, Deliserdang, pada Jumat (8/12/2023) pagi.

Menurut Rusmanto Abang korban, awalnya ia mendapatkan telpon dari keluarganya yang lain dan menceritakan kondisi korban.

"Saya dapat telpon jam delapan tadi pagi, dari adik saya yang laki-laki. Dia bilang korban lehernya tergorok," kata Rusmanto, saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara Medan, Jumat (8/12/2023).

Ia menjelaskan, selama ini adiknya memang memiliki penyakit Epilepsi sehingga dia tidak terlalu kwartir akan hal itu.

"Aku pikir cuma tergores saja, karena dia punya riwayat sakit epilepsi. Jadi kalau dia nggak minum obat dia sering kumat," sebutnya.

Korban terbaring di rumahnya, saat ditemukan tewas diduga usai lehernya digorok perampok, Jumat (8/12/2023).
Korban terbaring di rumahnya, saat ditemukan tewas diduga usai lehernya digorok perampok, Jumat (8/12/2023). (HO)

Dikatakannya, lalu ia pun mendapat kabar bahwa korban sudah dibawa meninggal dunia. Ia yang terkejut langsung, mendatangi rumah korban.

"Saya dapat kabar lagi kalau adik saya ini meninggal, kondisi lehernya tergorok," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved