Buka 4 Prodi Baru di Tahun 2024, Universitas Terbuka Targetkan Satu Juta Mahasiswa

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Universitas Terbuka (UT) akan membuka program studi baru di tahun 2024, dengan tujuan menjangkau lebih banyak mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik UT, Mohamad Yunus, dalam kegiatan Media Day di Gedung Wisma 2 Universitas Terbuka (Pusat) secara hybrid, Kamis (7/12/2023).

Akan ada empat program studi baru yang akan dibuka pada tahun 2024, mencakup jenjang sarjana (S-1) dan pascasarjana (S-2).

Empat prodi tersebut yaitu: S-1 Prodi Pendidikan Agama Islam; S-1 Prodi Perpajakan, S-1 Prodi Data Science, dan S-2 Prodi Pendidikan Anak Usia Dini.

"Insya Allah pada Januari nanti ada empat prodi baru akan diluncurkan," kata Yunus dalam kegiatan UT Media Day pada Kamis (7/12/2023).

Adapun prodi lainnya, lanjut Yunus, akan diluncurkan pada akhir 2024 hingga awal 2025 mendatang, di antara Prodi Desain Komunikasi Visual, S-2 Komunikasi, S-2 Hukum, serta S-3 Lingkungan.

"Dan FKIP sedang disiapkan S-3 Prodi Pendidikan Dasar," ungkapnya.

Sembari pembukaan prodi, UT juga sedang menyiapkan kurikulum. 34 prodi jenjang S-1 pada Mei 2024 mendatang diharapkan sudah mengalami perubahan kurikulum.

"Mahasiswa akan berhadapan dengan kurikulum baru semua, sehingga dinamika baru memicu gairah dan semangat mahasiswa, karena tantangan semakin berat," jelasnya.

Setelah jenjang sarjana, selanjutnya akan menyusul revisi kurikulum untuk prodi-prodi jenjang S-2 dan S-3.

"Harapannya, pada akhir 2024 nanti 44 prodi UT secara keseluruhan sudah tampil dengan wajah baru. Karena saat ini tantangannya berbeda dan karakteristiknya juga berbeda," katanya.

Dalam kegiatan yang mengangkat tema 'Satu Hati Satu Jiwa, Bersama UT Menuju Satu Juta Mahasiswa' tersebut Ojat Darojat selaku Rektor UT yang juga memberikan beberapa paparan dan menyampaikan visi misi serta program kerja UT. 

Dengan menargetkan jumlah mahasiswa aktif atau yang teregistrasi mencapai 750 ribu mahasiswa pada 2024, yang mana angka tersebut merupakan bagian dari target jangka panjang dengan mencapai satu juta mahasiswa yang teregistrasi di UT pada 2025.

“Mereka yang memiliki keterbatasan secara ekonomi ada UT dengan biaya yang terjangkau, Kalau ada kendala geografis, UT bisa masuk ke pelosok Tanah Air, kemudian kalau ada masalah waktu, UT ini fleksibel bisa kuliah di mana saja,” ujar Ojat.

Ojat juga mengungkapkan, UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang mendapat mandat untuk menggelar perkuliahan jarak jauh.