Berita Viral

Sempat Disepelekan Pihak Sekolah, Fatir Arya Siswa SD yang Dibully Meninggal Dunia

Tak ada lagi penderitaan yang dialami Fatir Arya Adinata (12). Siswa SD Jatimulya Kabupaten Bekasi tersebut akahirnya berpulang.

|
Editor: Salomo Tarigan
ist via Tribun Bekasi
Fatir Arya Adinata (12), siswa korban saat dibesuk Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan di Rumah Sakit Dharmais Jakarta Pusat, pada Jumat sore, 3 November 2023 lalu 

TRIBUN-MEDAN.com - Tak ada lagi penderitaan yang dialami Fatir Arya Adinata (12).

Siswa SD Jatimulya Kabupaten Bekasi tersebut akhirnya berpulang.

Fatir  yang menjadi korban bullying teman-teman sekolahnya meninggal dunia, pada Kamis (7/12/2023).

Pengacara Fatir, Mila Ayu Dewata Sari menceritakan kondisi bocah yang kaki kirinya sudah diamputasi tersebut.

Kondisi kesehatan Fatir sempat drop dan mengalami sesak nafas saat berada di rumahnya.

Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Multazam Medika Bekasi untuk menjalani perawatan.

"Hasil pemeriksaan di paru-paru Fatir ada cairan hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit Dharmais Jakarta untuk dilakukan tindakan," kata Mila.

Mila mengungkapkan Fatir lalu mendapatkan tindakan medis.

 Bocah SD yang dibully diamputasi
Bocah SD yang dibully diamputasi (Instagram)

Kondisi Fatir pun membaik sehingga dirinya pulang ke rumah.

Namun, Fatir kembali mengalami sesak nafas hingga dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bekasi pada 6 Desember 2023.

Mila mengatakan Fatir meninggal di RS Hermina Bekasi pada Kamis (7/12/2023) pukul 02.25 WIB. 

"Ternyata kondisi Fatir sudah luar biasa kritis," kata Mila.

"Sudah tidak bisa bernapas, oksigen dilepas satu detik saja sudah nafasnya kesulitan," imbuhnya.

Mila lalu mengungkapkan sebelum Fatir meninggal, timnya berniat mengadakan galang dana untuk bocah malang tersebut.

Ia mengaku ingin membawa Fatir berobat ke Malaysia.

"Tapi yang kami sesalkan kami tadinya mau membawa Fatir ke Malaysia," kata Mila.

"Kami akhirnya memutuskan untuk galang dana, ternyata Allah berkehendak lain," imbuhnya sambil menangis.

 

Ia mendapatkan perundungan saat bersekolah di SD Negeri Jatimulya 09.

Kaki Fatir mengalami cedera setelah dijegal temannya.

Belakangan diketahui, akibat kejadian tersebut ternyata Fatir Arya Adinata mengidap penyakit kanker tulang.

Sehingga melalui penanganan medis, salah satu kaki sebelah kirinya harus dilakukan operasi amputasi di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.

Pihak keluarga juga melaporkan kasus perundungan ke Polres Metro Bekasi.

Kepolisian telah menetapkan satu tersangka kasus perundungan ini.

 
Mila menyampaikan pihaknya minta diterapkan pasal tambahan selain pasal 80 nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Juga dijerat pasal 351 KHUPidana tentang penganiayaan hingga alami luka berat.

"Penambahan pasal kami minta arena waktu itu pelaporannya hanya infeksi saja gitu ya. Melihat kondisi korban saat ini kami minta ditambah pasal," imbuhnya.

"Jadikan hari ini toh memang kondisi dede Fatir sudah di amputasi artinya apa?. Jadi sudah menimbulkan cacat permanen, jadi saat pengajuan ke kejaksaan saya minta untuk menambahkan pasalnya," katanya.

Pihak Sekolah Anggap Sepele 

Sebelumnya, Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Bekasi, Sukaemah, menyatakan tidak ada aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya.

Meski kasus ini sudah dilaporkan, pihak sekolah akan membantah pernyataan keluarga Fatir .

Wakil Kepala Sekolah SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi,  Sukaemah yang menanggap remeh aksi siswa tendang temannya hingga harus diamputasi.
Wakil Kepala Sekolah SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sukaemah yang menanggap remeh aksi siswa tendang temannya hingga harus diamputasi. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," tandasnya, Selasa 31 Oktober 2023.

Menurut Sukaemah, Fatir merupakan siswa yang pintar sehingga tak mungkin korban tak melapor ke guru.

"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," pungkas Sukaemah.

Baca juga: USAI Bunuh 4 Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Bunuh Diri Tapi Gagal, Motifnya Akhirnya Terkuak

Baca juga: Terancam Dipecat Partai, Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu, Sempat Ikut Rapat

Kronologi Perundungan

Sebelumnya diberitakan, FAA didiagnosa kanker tulang dan terpaksa menjalani operasi amputasi pada kaki kirinya di RS Kanker Dharmais, Jakarta.

Penyakit yang diderita bocah berusia 12 tahun itu menurut sang ibu, diduga tindakan bullying yang dilakukan teman sebayanya.

Peristiwa terjadi pada Februari 2023 lalu, FAA tiba-tiba mengeluh sakit pada bagian kakinya dan tidak ingin bersekolah.

FAA awalnya enggan menceritakan penyebab kakinya sakit, Diana lalu berusaha membujuknya sampai sang anak mau mengaku.

Bocah kelas 12 ini mengaku, merasakan sakit di kakinya setelah diselengkat teman sekelas saat hendak jajan di kantin sekolah.

Dia bersama kelima temannya jajan ke kantin, satu diantaranya lalu menendang kaki FAA hingga terjatuh.

Bukannya ditolong, FAA justru diolok-olok lalu ditinggalkan begitu saja oleh teman-temannya. Sambil menahan sakit, ia merangkak mencari es batu untuk meredakan nyeri.

Ia lalu kembali ke kelas, sesampainya di sana teman-temannya justru kembali dirundung dengan memeragakan momen dia terjatuh.

Tiga hari setelah kejadian tersebut, kondisi kesehatan FAA kian menurun. Diana lantas membawanya ke klinik terdekat.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan medis, pada Agustus 2023 anaknya didiagnosa kanker tulang dan harus diamputasi.

(*/TRIBUN-MEDAN.com) 

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved