Viral Medsos

Viral Kades Ancam Warganya Pakai Parang, Kesal Ditanya soal Bantuan Beras

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan oknum Kepala Desa (Kades) di Tapanuli Tengah ngamuk dan ancam warganya.

|
TikTok.com/@demak50ntampubolon
Viral oknum Kepala Desa (Kades) di Tapanuli Tengah ngamuk dan ancam warganya pakai parang. Video viral itu diunggah akun TikToK @demak50ntampubolon, Selasa (5/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan oknum Kepala Desa (Kades) di Tapanuli Tengah ngamuk dan ancam warganya.

Tak hanya itu, oknum Kepala Desa tersebut juga marah-marah sambil membawa sebilah parang diduga untuk mengancam warganya itu.

Momen saat oknum kades di Tapanuli Tengah ngamuk tersebut direkam oleh salah seorang warga, dan kini rekaman itu viral setelah diunggah ke akun TikTok @demak50ntampubolon, Selasa (5/12/2023).

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa oknum kades tersebut ngamuk lantaran kesal warganya bertanya soal bantuan beras dari pemerintah.

“Inilah ulah seorang kepala desa di Kabupaten Tapanuli Tengah, mengancam warga hanya menanyakan bantuan beras langsung bawa pedang,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video tersebut, tampak oknum kepala desa yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans mendatangi rumah warganya.

Ia tampak membawa sebilah parang yang berukuran cukup panjang.

Terdengar dalam video tersebut, pria berkepala plontos itu tengah berdebat dengan perekam video yang merupakan emak-emak.

Ternyata permasalahan tersebut bermula ketika emak-emak bertanya soal bantuan beras ke kepala desa.

"Aha attong masalah na dokhon hamu attong denggan. Jadi molo dan dapotan boras au, hamu do Kepala Desa, tu ise sukkunnon ku (Apa pun masalah, bilanglah dengan baik baik. Aku tidak dapat bursa, kalau tidak Kepada Kepala Desa, kemana akan ditanya?),” ucap emak-emak tersebut sambil merekam video.

Tak terima direkam, pria berkepala plontos itu sontak mendekati perekam dan mencoba mengambil hpnya.

Tak hanya itu, oknum kades itu juga terdengar mengancam perekam.

"Hu libashon ma anon (Ku libas kau nanti),” ucap kades tersebut sembari berlari menyerang IRT seakan ingin merampas handphone yang tengah rekam insiden itu di Video.

Meski sudah diancam, emak-emak tersebut tak berhenti merekam insiden itu.

Ia tetap bertanya apa alasan mengapa dirinya tak kebagian beras seperti warga lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved