Erupsi Gunung Marapi

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, Kapolda Sumbar Sebut Sudah 23 Meninggal Dunia: 52 Selamat

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, mengatakan bahwa total korban terdampak akibat erupsi Gunung Marapi ini terdata sebanyak 75 orang.

HO
Puluhan korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) masih dilakukan upaya pencarian dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Selasa (5/12/2023). Hingga saat ini, sekitar 20 pendaki masih terjebak di kawasan Gunung Marapi. Data data website BKSDA Sumbar, saat terjadi erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, itu pada Minggu (3/12/2023), ada 75 pendaki yang berada di atas gunung. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.com -  Update korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia di Sumatera Barat.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal dunia kini berjumlah 23 orang, Selasa (5/2/2023).

Para korban erupsi Gunung Marapi ini merupakan para pendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023).

Sebelumnya diberitakan, korban meninggal dunia erupsi Gunung Marapi sebanyak 19 orang.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, mengatakan bahwa total korban terdampak akibat erupsi Gunung Marapi ini terdata sebanyak 75 orang.

"Jumlahnya ada 75 orang, sebanyak 52 orang berhasil selamat," kata Irjen Pol Suharyono, saat berada di RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi.

Ia mengatakan, sebanyak 23 orang diduga meninggal dunia.

"Dari sebanyak 23 orang ini, sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang," kata Irjen Pol Suharyono.

Irjen Pol Suharyono menyebutkan hingga saat diperkirakan masih ada sebanyak tiga orang tertinggal di atas Gunung Marapi.

Dikatakannya, jika tiga orang korban lainnya sudah berhasil ditemukan, maka sudah lengkap sebanyak 75 orang.

Namun, Irjen Pol Suharyono menyebutkan belum dapat memastikan 75 orang tersebut apakah sudah semuanya.

Pihaknya masih menunggu apakah masih ada pihak keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya.

"Sedangkan korban yang sudah dibawa ke RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi belum semuanya terdeteksi," katanya.

Petugas saat mengevakuasi jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023).
Petugas saat mengevakuasi jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023). (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Irjen Pol Suharyono menyebutkan belum tentu korban meninggal yang sudah dievakuasi ada identitasnya.

"Bisa saja nanti ada identitasnya mr X. Oleh karena itu petugas yang ada di Pos DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar untuk mendeteksinya," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved