Pembunuhan

Rampok dan Bunuh Pengusaha Telur, Oknum Sekuriti Terancam 20 Tahun Bui

Malam harinya, tepatnya Sabtu malam sekitar pukul 19:00 WIB pelaku masuk ke dalam toko dan mendapati korban masih duduk di belakang meja kasir.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO/POLRES NIAS
Kapolres Nias AKBP Lutfhi saat merilis pelaku pembunuhan pedagang telur di Nias yang dilakukan oknum sekuriti bernama Anugerah Zendrato, Senin (4/12/2023) di Polres Nias. Pelaku diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap korban. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polres Nias menangkap oknum sekuriti bernama Anugerah Zendrato (26) karena membunuh pengusaha telur bernama Eddy Sofyan (60) yang ditemukan pada Sabtu (2/12/2023) pukul 21:30 WIB.

Kapolres Nias AKBP Lutfhi mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi pada Sabtu (2/12/2023) sekira pukul 19:00 WIB dan pelaku ditangkap Minggu paginya, setelah adanya gelagat mencurigakan.

"Tersangka bekerja sebagai sekuriti di Gunung Sitoli. Ditangkap tak sampai 24 jam setelah kejadian,"kata AKBP Lutfhi, Senin (4/12/2023).

Kata Polisi, tersangka melakukan pembunuhan berencana terhadap korban yang diawali dengan pencurian.

Sejak awal, korban berniat mencuri di rumah toko (Ruko) korban berjualan. Namun ia sengaja membawa senjata tajam untuk membunuh korban apabila ketahuan.

"sebelumnya pelaku memasukkan 1 bilah parang pemotong daging ke dalam jok sepeda motornya sebagai alat yang ia gunakan pada saat masuk ke dalam Toko Gunung Mas milik korban."

Dijelaskan Kapolres, sebelum berangkat bekerja sebagai sekuriti yang bersebelahan dengan ruko korban, pelaku membawa senjata tajam ke dalam bagasi sepeda motornya dan tiba di kantor pada pukul 07:20 WIB di Jalan Diponegoro, Gunung Sitoli.

Malam harinya, tepatnya Sabtu malam sekitar pukul 19:00 WIB pelaku masuk ke dalam toko dan mendapati korban masih duduk di belakang meja kasir.

Di sini ia berpura-pura menanyakan harga telur kepada korban sembari berdiri di sebelah mobil pikap pengangkut telur.

Saat korban menghampirinya pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam yang disimpan di pinggang dan mencoba menebas leher korban.

Namun saat itu korban sempat mengelak dengan cara menendang dada pelaku hingga terjatuh.

Di saat bersamaan pelaku menebas kepala korban.

Pelaku dan korban sempat bergelut di bawah kolong mobil, tapi karena korban tangan kosong, akhirnya kalah.

Lalu pelaku beranjak ke kasir dan mengambil uang yang ada di laci.

Pelaku mengambil uang senilai 86 ringgit atau sekitar Rp 285 ribu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved