Kesehatan
Waspada Serangan Jantung Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Begini Gejala dan Cara Pencegahannya
Sudden death atau kematian mendadak yang diakibatkan oleh serangan jantung harus mendapatkan perhatian dan penanganan khusus.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sudden death atau kematian mendadak yang diakibatkan oleh serangan jantung harus mendapatkan perhatian dan penanganan khusus.
Dimana saat ini penyakit jantung merupakan salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia.
Data yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2021, kematian akibat penyakit jantung mencapai angka 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.
Melihat kondisi demikian, maka penting bagi kita untuk terus melakukan pemeriksaan dan menjaga kesehatan jantung.
Dokter Putri Wulandari, pemilik klinik kesehatan Alexandra Wellness di Kota Medan menjelaskan sudden death seringkali terkait dengan serangan jantung atau infark miokard.
Serangan jantung terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhenti, yang dapat disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah koroner.
Faktor risiko untuk serangan jantung meliputi hipertensi, kolesterol tinggi, merokok, dan riwayat keluarga.
“Sudden death juga dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung, seperti ventrikel fibrilasi, di mana jantung berdetak tidak teratur. Selain itu, gagal jantung yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko sudden death. Pengelolaan penyakit jantung dan pemantauan rutin sangat penting untuk mengidentifikasi risiko ini,” kata Dokter Putri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Dokter Putri menambahkan, salah satu karakteristik utama sudden death adalah kurangnya gejala yang dapat dideteksi sebelumnya.
Namun, beberapa orang mungkin mengalami nyeri dada, sesak napas, atau pusing sebelum kejadian.
Memahami tanda-tanda awal penyakit jantung dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan sudden death.
Ia juga menjelaskan pentingnya nitric oxide (NO) atau molekul gas yang dihasilkan dalam tubuh, termasuk di dalam sel endotel pembuluh darah.
NO berperan dalam melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, termasuk ke jantung.
“Ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular,” kata dokter yang sering jadi pembicara pada seminar kesehatan itu.
Selain itu, mitokondria di jantung juga berperan penting dalam menyediakan energi yang diperlukan untuk kontraksi otot jantung.
| Apa Ciri-ciri Kita Terkena Penyakit Ginjal? Kenali Gajalanya Sejak Dini |
|
|---|
| Biasakan Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari, Bantu Tambah Daya Ingat hingga Mencegah Alzheimer |
|
|---|
| Waspada Junkfood, 5 Makanan Ini Bisa Picu Pertumbuhan Kista! |
|
|---|
| 8 Cara Memilih Sepatu Lari yang Cocok Bagi Pemula Agar Tetap Aman |
|
|---|
| Mengenal Sekretom dan Manfaatnya Bagi Tubuh Manusia, Waspadai Medis Ilegal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dokter-Putri-Wulandari-pemilik-klinik-kesehatan-Alexandra-Wellness.jpg)