Pengakuan Mengejutkan Siswa Man 1 Anggota Geng Motor, Orangtua MHD Ungkap Fakta Sebenarnya

Korban sempat dikaitkan dengan anggota komunitas geng motor seperti video yang beredar di media sosial. Orangtua korban menyampaikan klarifikasi

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan
Sosok mahasiswa bernama Fauzie Alrasyid Siregar saat ini tengah dicari keberadaannya. Sebab, pelaku dikabarkan melarikan diri (kanan). Mahasiswa di salah satu universitas swasta di medan ini diduga ketua geng pelaku bullying sadis terhadap siswa MAN 1 Medan. (kiri) 

Setelah dibakar, kunci sepeda motor panas tadi ditempelkan ke tangan dan dibentuk huruf PA hingga melepuh.

Ayah korban, Rahmat Dalimunthe (49) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis, (23/11/2023) lalu.

Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media.
Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. (TRIBUN MEDAN/HO)

Dari keterangan yang didapat, saat itu anaknya bersekolah seperti biasa. Namun karena ada persiapan menjelang hari guru, maka korban permisi keluar sebentar mengendarai sepeda motor.

Di tengah perjalanan tiba-tiba anaknya dicegat dan dipiting oleh teman satu sekolahnya bernama Alfi Syahri Ramadhan.

Setelah itu ia dibawa ke sebuah tempat yang sudah ada beberapa orang lain menunggu. Sementara Alfi, yang membawa korban langsung pergi.

Lalu korban dibawa pergi kembali ke sebuah tempat.

Di sinilah ia mengalami dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh Fauzie Alrasyid Siregar, alumni MAN 1 Medan, yang kini disebut berkuliah di UINSU Medan.

"Pertama di telapak tangan, kedua di punggung tangan diolesi minyak Karo setelah itu dibakar kunci sepeda motor menggunakan mancis dan dicap kan ke tangan Habib berbentuk P dan A,"kata Rahmat, ayah korban, Sabtu (25/11/2023).

Menurut informasi yang didapat keluarga korban dan teman-temannya, huruf PA yang dicap ke tangan korban menggunakan besi panas merupakan singkatan dari sebuah geng.

Geng ini disinyalir sebagai gerombolan geng motor berisikan anak sekolah dan alumni MAN 1 Medan.

"Saya tanya PA itu ternyata sebuah geng bernama Parman Abadi, yang diketuai oleh Fauzi."

Ayah korban telah membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan pada Kamis (23/11/2023) malam.

Saat itu juga Polisi dan keluarga korban ikut melihat Polisi olah tempat kejadian perkara.

Rahmat berharap Polisi segera menangkap pelaku yang keji menyiksa anaknya.

"Harapan saya pelaku harus ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya di atas 5 tahun. Harapan saya lagi supaya menjadi efek terjerat bagi alumni-alumni yang membuka geng geng kejahatan. Pelakunya Fauzi dan kawan-kawannya."

(cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved