Pelatih PSDS Deli Serdang Zefrizal Mulai Disorot karena Traktor Kuning Alami Kekalahan Beruntun

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Nama pelatih PSDS, Zefrizal kini mulai menjadi sorotan. Hal ini lantaran rekam jejaknya belum mampu untuk mengangkat tim dari dasar klasemen.

Saat ini PSDS tetap dalam kondisi di jurang degradasi.

PSDS semakin terpuruk karena 7 kali beruntun mengalami kekalahan. Selain di kandang lawan, Traktor Kuning juga keok di kandang sendiri.

Peluang masuk 12 besar pun sudah sirna karena tinggal menyisihkan dua kali laga.

Kesempatan untuk tetap bertahan di Liga 2 pun hanya tersisa di babak Play-off.

Meski Zefrizal masuk pada putaran kedua menggantikan pelatih sebelumnya Susanto namun dalam 4 kali laga PSDS masih terus mengalami kekalahan.

Semenjak tim ia tukangi untuk menghadapi Semen Padang, PSPS, Sriwijaya FC dan terakhir PSMS Medan hasilnya tetap sama yakni kekalahan.

Menatap pertandingan selanjutnya Zefrizal pun mengaku masih tetap optimis meskipun yang dihadapi Sada Sumut dan Persiraja.

Ia mengakui ketika menghadapi PSMS Medan faktor kekalahan salah satunya adalah kualitas.
Dianggap banyak pemain yang memang kalah kualitas.

"Saya realistis kalah kualitas kita sama PSMS. Sisa dua laga yang namanya saya sebagai pelatih selalu ingin menang. Diputaran kedua ini berubah semua komposisi pemain (PSMS), itu terlihat jelas. Kita hanya masuk beberapa pemain dibandingkan tim mewah PSMS, Sriwijaya, Semen Padang mereka panggil pemain berkualitas," kata Zefrizal.

Tanpa menyinggung soal faktor finansial tim, Zefrizal mengaku dengan memanfaatkan pemain yang ada ia menyebut akan mencoba meramu pemain-pemain baru yang baru saja bergabung.

Disebut dari beberapa orang pemain yang baru bergabung ia yang mendatangkan dengan tetap berdiskusi dengan managemen sesuai kebutuhan tim.

"Ini akan saya tangani dalam bentuk latihan supaya dalam waktu dekat kita betul-betul menjadi tim yang punya progres. Saya bangga dengan anak anak ini mereka juga bertarung dan punya nyali. Tetap kita ingin tetap menang, siapa sih yang nggak mau menang. Untuk apa datang bertanding maunya kalah. Mereka main punya hati dan bertarung. Mereka juga punya harga diri diatas (Tuhan) yang menentukan," kata Zeprizal.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter