Berita Viral

KETIKA Luhut Mengenang Kisah Pahit Saat Dibuang Soeharto Ke Tempat Dimana Pohon Saja Tak Tumbuh

Momen Menko Luhut Binsar Panjaitan menangis haru saat menghadiri pelantikan menantunya Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) te

HO
Momen Menko Luhut Binsar Panjaitan menangis haru saat menghadiri pelantikan menantunya Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat di Istana Negara, Rabu (29/11/2023). 

Jenderal (Hor) Purn Luhut Binsar Panjaitan pernah menuliskan kenangannya saat berkarier di militer. Terutama hubungan dengan Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani.

Luhut mengaku pengagum sosok Benny Moerdani. Menurut dia, Benny Moerdani termasuk jenderal tempur TNI terbaik.

Hal itu diungkapkan Luhut lewat akun Facebook-nya, Senin (22/7/2019). Ia juga memposting foto-foto saat nyekar ke makam Benny Moerdani di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata.

Dalam postingannya, Luhut menyebutkan dirinya sebagai golden boys Benny Moerdani, yang saat itu menjadi perwira tinggi yang disegani di institusi ABRI.

Status Luhut sebagai golden boys Benny bukanlah tanpa konsekuensi. Banyak perwira lain atau seniornya yang menjadi iri atau tidak suka terhadap Luhut.

Pasalnya, Luhut yang kala itu masih perwira menengah sering dipanggil ke ruangan Benny. Bahkan, keduanya kerap terlibat pembicaraan selama berjam-jam.

Roda kehidupan terus berputar. Ketika Benny Moerdani pensiun dari jabatan Panglima ABRI, dan secara perlahan kekuasaannya mulai sirna, karier Luhut di militer pun mandek.

Luhut yang notabene pemimpin pasukan anti-teror pertama di Indonesia yaitu Datasemen 81 (Den-81) Kopassus, tak kunjung mendapat jabatan bergengsi di lingkungan TNI.

Alih-alih menjadi Danjen Kopassus, satuan tempat Luhut lama bertugas, menjadi Pangdam atau level Kepala Staf Kodam (Kasdam) pun tak pernah dirasakan Luhut.

“Tapi saya terima itu dengan besar hati. Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam. Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus. Dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” tulis Luhut dikutip dari laman Facebooknya.

Penelusuran Tribunmedan.com, jabatan strategis bergengsi yang pernah diemban Luhut adalah Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun, Jawa Timur.

Di sinilah Luhut meraih prestasi sebagai komandan korem terbaik di Indonesia (1993—1995)

Namun, selepas itu, karier militer Luhut tak kunjung bersinar. Meski berhasil pecah bintang, Luhut tak lagi menduduki jabatan bergengsi.

Saat Brigjen, Luhut menjabat Wadanpussenif Kodiklatad (1995—1996). Ia kemudian naik pangkat menjadi Mayjen dan menduduki posisi Danpussenif Kodiklatad (1996—1997).

Luhut juga berhasil menyandang bintang tiga atau Letnan Jenderal dan diberi jabatan Dankodiklatad (1997—1998).

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved