Sumut Terkini
RSUD Tanjungbalai Angkat Bicara terkait Keluhan Pasien soal Pelayanan Rumah Sakit
Viral di media sosial facebook curhatan keluarga pasien yang menilai pihak rumah sakit RSUD Tanjungbalai bertele-tele dalam menangani keluhan pasien.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Viral di media sosial facebook curhatan keluarga pasien yang menilai pihak rumah sakit RSUD Tanjungbalai bertele-tele dalam menangani keluhan pasien.
Postingan yang dilihat tribun-medan.com pada Senin (27/11/2023) itu menceritakan kekesalannya terhadap pelayanan RSUD Tanjungbalai terhadap pasien BPJS Kesehatan.
Menurut akun Facebook Ade Stefany Wtm, pihak keluarganya diberikan harapan palsu oleh pihak rumah sakit disebabkan ronsen yang dijanjikan tak kunjung dikerjakan.
"Kok udah berjanji dengan pasien mau di ronsen, jangan PHP. Semangat pasien kemarin sudah rawat inap lantaran kamu bilang langsung ronsen. Nyatanya, tiga hari disana tidak ada dironsen," tulis akun tersebut.
Bahkan, menurutnya pihak RSUD telah merujuk pasien kerumah sakit yang tidak memiliki alat yang sepadan.
Kepala Tata Usaha RSUD Tanjungbalai, dr. Andre menjelaskan pasien yang dimaksud oleh akun Facebook tersebut adalah seorang pasien keluhan sakit pinggang.
Menurutnya, pasien tersebut sudah ditangani oleh h pihak RSUD dan telah dirujuk ke rumah sakit Grand Medistra.
"Dari sini (RSUD Tanjungbalai) kami rujuk ke Medan. Di RS Grand Medistra, kemudian dirujuk kembali ke RS Sembiring," kata dr. Andre.
Ia mengaku, dalam diagnosa dokter RSUD Tanjungbalai, pasien mengalami gangguan saraf sehingga dirujuk ke Medan.
"Kalau dalam rujukan, semua sistemnya online. Jadi di rumah sakit mana yang menerima akan kami rujuk kesana," katanya.
Perkara obat dan infus yang dikabarkan habis tidak dilayani, Andre mengaku hal tersebut tidak benar.
"Tidak benar, karena dokter kami melihat kalau memang sudah tidak memerlukan obat, tidak perlu dilanjutkan lagi obatnya. Ibaratnya, kalau tidak butuh santan, untuk apa dimasukan santan," katanya.
(cr2/tribun-medan.com)
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/RSUD-Tanjungbalai1.jpg)