KKB Papua
KRONOLOGI Pekerja Bangunan Diserang KKB di Papua Tengah, Tiga Orang Tewas, Dibantai Sangat Sadis
Kejadian penyerangan tepatnya di Puskesmas Beoga Barat, di Kampung Jambul, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (24/11/2023) sore.
AKBP Bayu menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 16.30 WIT salah seorang masyarakat berinisial IM melapor ke Koramil 1717-03/Beoga.
Laporan tersebut menyebut, telah terjadi penyerangan oleh KKB di proyek pembangunan Puskesmas Beoga Barat.
Mendengar kejadian tersebut, personel melaksanakan penjemputan masyarakat yang mengevakuasi korban penyerangan di titik temu Kampung Julukoma.
Adapun motif KKB melakukan penyerangan terhadap pekerja ini adalah meminta sejumlah uang.
"Korban meninggal dunia dan luka-luka akan dievakuasi ke Timika," terang Bayu.
Terkait situasi di wilayah Beoga, Bayu menyatakan, masih dalam keadaan terkendali. "Situasi saat ini di Beoga terpantau dalam keadaan terkendali. Dan saat ini TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan penyisiran terhadap kelompok KKB ,"ujar Bayu.
Kontraktor Abaikan Imbauan Polisi
Di sisi lain, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyayangkan sikap perusahaan yang mempekerjakan para korban. Sebab, tidak mengindahkan peringatan dari kepolisian untuk menghentikan aktivitas sementara waktu lantaran adanya potensi gangguan dari KKB, menjelang 1 Desember 2023.
Irjen Mathius Fakhiri menuturkan, pembantaian pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat diketahui setelah seorang warga melapor ke Koramil setempat sekira pukul 16.30 WIT. Saksi melaporkan adanya aksi penyerangan oleh KKB terhadap pekerja bangunan pada pukul 15.00 WIT.
Selanjutnya, Danramil 1717-03/Beoga beserta anggota Polsek Beoga dan prajurit Pos Beoga Satgas YR 300, dan Brimob Den A Kota Raja, menjemput warga yang mengevakuasi para korban.
"Sekira pukul 18.00 WIT, rombongan evakuasi korban penyerangan tiba di Puskesmas Beoga dengan membawa tiga jenazah dan dua korban selamat," ungkap Fakhiri.
Sebelum kejadian, Kapolres Puncak sudah memerintahkan Kapolsek Beoga untuk memperingatkan pihak perusahaan agar menghentikan sementara pekerjaan tersebut.
"Kapolsek sudah meminta pihak perusahaan untuk menarik para pekerja karena ada potensi gangguan keamanan, tetapi imbauan tersebut tidak dihiraukan," bebernya.
Irjen Fakhiri memastikan, personel Satgas Damai Cartenz akan segera terjun ke Beoga untuk memburu para pelaku.
Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan saat ini Satgas Ops Damai Cartenz 2023 bersama Polres Puncak telah melakukan penyelidikan kasus penyerangan tersebut.
"Kami akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penyerangan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan dua orang terluka," katanya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com
| KRONOLOGI Penangkapan Anggota KKB Papua Maam Taplo, Berikut Daftar Korban Dibantai Selama 4 Tahun |
|
|---|
| PENGAMANAN Wilayah Yahukimo Diperketat Usai Aparat Gabungan Menembak Mati Komandan Semut Merah KKB |
|
|---|
| JEJAK Kekerasan Komandan KKB yang Baru Dilumpuhkan Aparat: Satu Ditangkap Hidup, Satu Ditembak Mati |
|
|---|
| BRUTALNYA KKB: Bacok dan Tusuk Warga di Yahukimo Lalu Melarikan Diri ke Hutan, Warga Butuh Makanan |
|
|---|
| SOSOK Dua Pimpinan KKB di Papua Tewas dalam Sepekan, Inilah Profil Undius Kogoya dan Lamek Taplo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/EKERJA-BANGUNAN-DISERANG-KKB-DI-PAPUA-TENGAH.jpg)