Berita Viral

Sebut Palestina Teroris, Najaruddin Guru SMK di Bengkayang Memelas Minta Maaf Usai Digeruduk Warga

Dalam video yang beredar, Najaruddin mengatakan perang Israel melawan Palestina itu keliru, karena yang benar adalah Israel melawan Teroris.

Editor: Satia
Istimewa
Najaruddin Guru SMK Digeruduk Warga Usai Sebut Palestina Negara Teroris 

"Israel pasti menang, Israel pasti menang," lantun si guru sembari memetik gitar.

Semenjak viral, publik pun dibuat penasaran dengan sosok sang guru.

Setelah ditelusuri, identitas si guru tersebut akhirnya terungkap.

Baca juga: INI Respon Golkar Sumut Ada Bobby Nasution Selain Ijeck yang Ditugaskan jadi Calon Gubernur

Diketahui guru pria tersebut bernama Najaruddin.

Ia merupakan seorang guru SMK Negeri di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Tak lama setelah videonya viral, oknum guru SMK tersebut didatangi polisi hingga digeruduk masyarakat setempat.

Dikutip dari Instagram @humaspolresbengkayang, oknum guru yang diduga mendoktrin murid tersebut kini meminta maaf.

Permintaan maaf oknum guru tersebut disaksikan sejumlah pihak, termasuk kepolisian Polres Bengkayang.

Baca juga: TEGAS! Anies Tak Takut Jika Kades Beri Dukungan ke Prabowo-Gibran : Tak Masalah, Itu Hak Kita

Dalam permintaan maafnya, ia mengaku meminta maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung.

"Saya Najaruddin menyatakan secara sungguh-sungguh penyesalan dan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung," ucapnya.

"Khususnya umat Muslim Kalimantan Barat, serta Kabupaten Bengkayang."

"Terkait perang Israel dan Palestina yang disamakan dengan perang Israel dengan teroris yang dimuat di media sosial TikTok pada Senin (13/11/2023)," ucap Najaruddin.

Baca juga: 3 Tersangka Pencurian Uang Dana Desa Ditangkap, 1 Pelaku Pernah Ditahan di Malaysia Kasus yang Sama

Meski guru SMK yang viral diduga mendoktrin murid tersebut telah ucapkan permintaan maaf, namun netizen masih geram atas perbuatan Najaruddin tersebut.

Tak sedikit netizen mengecam aksi oknum guru SMK tersebut.

Bahkan ada juga netizen yang menyarankan agar oknum guru SMK tersebut dipecat.

Menurut sebagian netizen, oknum guru yang mendoktrin murid tersebut dinilai bahaya dan meresahkan.

 

Artikel ini diolah Tribuntrends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved