Berita Medan
ICCR Kerjasama dengan USU, Lakukan Pengembangan Bahasa Sanskerta Bagi Mahasiswa
Sejak tahun 1970-an, ICCR berkolaborasi dengan misi India di luar negeri untuk mendirikan Ketua Studi India dan Bahasa India di universitas-universita
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah India kembali menjali kerjasama ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Universitas Sumatera Utara (USU) dalam mengembangkan Bahasa Sansekerta di kalangan mahasiswa.
Memorandum of Understanding (MoU) yang menetapkan kerjasama akademik tersebut ditandatangani hari ini, 20 November 2023, di Universitas Sumatera Utara oleh Konsul Jenderal India di Medan, Shubham Singh atas nama Dewan Hubungan Budaya India (ICCR) & Universitas Sumatera Utara (USU).
"Seorang profesor tamu terkemuka dari India dijadwalkan akam mengunjungi Universitas Sumatera Utara, memberikan kuliah di Fakultas Ilmu Politik," ujar Shubham Singh.
Ini akan menjadi Studi India kedua yang didirikan di Indonesia. Kerjasama akademik India pertama didirikan di Universitas Udayana, Bali, pada 23 Februari 2017 untuk mengembangkan bahasa Sanskerta di Fakultas Pengetahuan Budaya dan riset dalam Ilmu Kedokteran Ayurveda di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Sejak tahun 1970-an, ICCR berkolaborasi dengan misi India di luar negeri untuk mendirikan Ketua Studi India dan Bahasa India di universitas-universitas asing.
Studi ini berfokus pada bidang seperti Ilmu Politik, Filsafat, Sejarah, dll. Dibentuk melalui Memorandum of Understanding dengan model pendanaan yang berbeda: Berbagi Biaya (40:60), Standar (84:16), atau Didanai Penuh (90:10).
"Tujuan utamanya adalah membangkitkan minat dan pemahaman tentang India di antara mahasiswa asing serta mempromosikan kesadaran akan peradaban India secara global," ungkapnya.
Anggota fakultas yang bertugas di Kursi-kursi ini memiliki durasi yang beragam, mulai dari satu semester hingga dua tahun, dengan opsi perpanjangan.
Peran-peran ini, yang dikategorikan sebagai Kursi jangka pendek atau jangka panjang, melibatkan pengajaran tentang berbagai aspek India dan berpartisipasi dalam kegiatan akademis seperti bimbingan penelitian, seminar, publikasi, ceramah umum, dan interaksi ilmiah untuk meningkatkan apresiasi terhadap isu terkait India.
"India dan Indonesia memiliki kemitraan jangka panjang dalam pendidikan tinggi," katanya.
Pendirian studi India ini adalah langkah besar lainnya dalam penyebaran studi terkait India di Indonesia.
"Dengan demikian memenuhi mandat ICCR untuk memupuk dan memperkuat ikatan akademis dan budaya serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang India," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Konsul-Jenderal-India-di-Medan-Shubham-Singh.jpg)