Pertamina

Pertamina Angkat Bicara soal Dugaan Kelalaian Petugas dalam Insiden Kebakaran 10 Rumah di Belawan

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina menanggapi adanya dugaan kelalaian dari Depot Pertamina Belawan dalam insiden kebakaran.

HO
Suasana pemukiman warga yang terbakar akibat pencurian BBM dari pipa Pertamina di Kampung Kurnia, Lingkungan 10, Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan yang terjadi pada Selasa (14/11/20230 kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, August Satria menanggapi adanya dugaan kelalaian dari Depot Pertamina Belawan dalam insiden terbakarnya sekitar 10 rumah warga di Kecamatan Medan Belawan yang terjadi pada Selasa (14/11/20230 kemarin.

Menurutnya, penutupan pipa penyalur BBM milik FT Medan Grup PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yang bocor dengan menggunakan kayu merupakan tindakan sementara yang dilakukan petugas Pertamina.

Tindakan tersebut dilakukan guna menghindari kebocoran yang lebih meluas sebelum ditutup secara permanen

"Ditutup kayu itu adalah tindakan sementara sebelum ditutup permanen, sebagai upaya penanganan pertama agar bocoran tidak meluas. Selanjutnya lalu ditutup permanen," ujarnya Kepada Tribun Medan ketika dikonfirmasi, Minggu (19/11/2023).

Satria menegaskan, kebocoran yang terjadi di pipa penyalur BBM milik FT Medan Grup PT Pertamina tersebut diakibatkan ulah oknum pelaku illegal tapping yang sengaja melubangi pipa penyalur BBM.

"Secara pasti itu pipa tidak akan akan bocor kalau tidak sengaja dilubangi oleh oknum-oknum pelaku Illegal Tapping," katanya.

Sebelumnya, Polres Pelabuhan Belawan menyatakan sedang menyelidiki adanya dugaan kelalaian dari Depot Pertamina Belawan dalam insiden terbakarnya sekitar 10 rumah warga akibat kebocoran pipa Pertamina lantaran pencurian di Kampung Kurnia, Lingkungan 10, Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan yang terjadi pada Selasa (14/11/20230 kemarin.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon mengatakan, ada teknisi dan petugas yang sempat dipertanyakan kapasitasnya memperbaiki kebocoran pipa sebelum terjadinya kebakaran.

Dari hasil penyelidikan, petugas ini sudah mengetahui adanya kebocoran dan sempat memperbaiki pipa ala kadarnya.

Setelah diperbaiki inilah kemudian ada pencurian yang mengakibatkan terbakarnya sekitar pipa yang merembet ke rumah-rumah warga.

"Sedang didalami terhadap petugas, teknisi. Dan kemarin saya tanya kepada pihak Pertamina apakah ada lisensi yang bersangkutan untuk memperbaiki pipa Pertamina yang bocor tersebut. Karena keterangan kemarin pipa tersebut bocor dan yang mengetahui itu adalah mereka,"kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, Sabtu (18/11/2023).

Pada kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Zikri Muamar mengatakan ada dua petugas depot Pertamina Belawan yang diperiksa.

Mereka disebut mengetahui kebocoran pipa tetapi malah cuma menutupinya dengan kayu.

"Petugas yang sudah kami periksa 2 orang, petugas Pertamina, yang menurut pengakuannya kebocoran sudah terjadi di pagi hari kemudian dia menempelkan dengan kayu dan kayu itulah yang dicabut pelaku sehingga terjadi minyak menyembur dan kebakaran,"kata AKP Zikri Muamar.

(cr10/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved