HASIL Persiraja vs PSMS Medan Tanpa Gol, Laga Berjalan Keras, Miftahudin: Mau Perang atau Main Bola

Laga Persiraja vs PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam, berakhir imbang tanpa gol.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho
HO
Pelatih PSMS Medan Miftahudin Mukson menyebut pertandingan Persiraja vs PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam, berlangsung keras seperti perang. Laga berakhir imbang tanpa gol. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Laga Persiraja vs PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam, berakhir imbang tanpa gol.

Hasil ini membuat kedua tim sama sama belum pernah kalah dari 8 pertandingan.

Persiraja tetap berada peringkat 2 klasemen sementara putaran kedua Liga 2 Indonesia 2023/2024 dengan 17 poin. Sementara PSMS berada di peringkat ketiga dengan perolehan 11 poin.

Dalam laga yang berjalan dengan tensi tinggi ini, wasit harus mengeluarkan 12 kartu kuning dan satu merah.

Pertandingan memang berlangsung keras sejak awal laga.

Pelatih PSMS Miftahudin Mukson mengatakan timnya sudah bekerja keras untuk memenangkan laga.

Namun, menurut Miftahudin, pemain merasa tertekan dengan cara bermain lawan yang kurang sportif.

Kerasnya laga membuat Miftahudin mengibaratkan pertandingan melawan Persiraja seperti perang.

"Alhamdulilah pemain saya sudah bekerja keras selama 90 menit," ujarnya usai pertandingan.

"Perlu saya sampaikan di sini, saya berusaha memperbaiki sepakbola Indonesia. Tapi kalau seperti ini tidak mungkin saya sendiri. Pemain saya ada yang dikeroyok, dihantam di ruang yang sempit seperti itu, petugas tidak ada sama sekali. Kita mau perang atau mau main bola," beber Miftahudin.

Laga PSMS dan Persiraja tak hanya panas di lapangan, para suporter pun riuh.

Bahkan sempat terjadi keributan usai pertandingan. Dikabarkan para suporter melempari para pemain setelah laga berakhir.

Miftahudin mensyukuri hasil pertandingan. Kendati begitu dia kesal karena pertandingan berlangsung keras sehingga sangat riskan bagi para pemain.

Miftahudin berharap agar liga di Indonesia semakin baik dan lebih sportif.

"Saya mohon kalau ada pemain saya yang buat salah, tapi saya sebagai pelatih tidak pernah mengajarkan hal-hal yang negatif. Mudah mudahan tidak ada pemain yang cedera," kata dia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved